INDONESIAONLINE – Bulan Gus Dur yang digelar Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari diisi dengan berbagai kegiatan. Tujuannya terus menghidupkan dan menyebarkan pemikiran-pemikiran Gus Dur. Salah satunya terkait demokrasi.

Inayah Wahid, putri bungsu Gus Dur yang hadir dalam acara, juga menyampaikan persoalan tersebut. Ia menukil sindiran Gus Dur, saat itu, terkait demokrasi.

“Demokrasi atau seolah-olah demokrasi.”

Menurut Inayah, celetukan Gus Dur itu masih relevan untuk dipertanyakan. “Gus Dur sempat membuat tulisan tentang bagaimana kondisi Indonesia yang seolah-olah demokrasi, seolah-olah konstitusional, seolah-olah taat hukum, seolah-olah bebas. Tapi apakah sebenarnya memang begitu? Nah itu yang dipertanyakan Gus Dur pada tahun 90-an,” kata Inayah usai berziarah ke makam Gus Dur di PP Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Minggu (17/12/2023).

Baca Juga  Ini Tanggapan Anies soal Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro yang Diusulkan Prabowo

Pertanyaan dan keraguan Gus Dur akan demokrasi saat itu, kata Inayah, masih cukup relevan untuk ditanyakan saat ini. “Kayaknya hari ini masih relevan juga untuk dipertanyakan. Apakah hari ini demokrasi yang kita dapatkan memang betul-betul demokrasi atau seolah-olah demokrasi?” ucapnya.

Untuk diketahui, Inaya Wahid menjadi satu dari sekian tamu yang diundang dalam rangka Bulan Gus Dur yang digelar Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Minha). Putri bungsu Gus Dur ini didapuk ikut mengisi hiburan bersama Percil CS dan tokoh ludruk asal Surabaya, Cak Kartolo di halaman Minha (ar/dnv).