INDONESIAONLINE -Kesuksesan BUMN PT Kimia Farma Tbk yang meraup banyak keuntungan, berbanding terbalik dengan kesejahteraan karyawannya. Perkara itu mencuat dari unggahan akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebut jika unggahan soal laba Kimia Farma malah banyak tanggapan karyawan meminta hak gaji.
“Kasihan banget BUMN Kimia Farma ini. Niatnya pamer laba malah ditagih gaji sama karyawannya. Semoga labanya bukan window dressing seperti BUMN lainnya,” cuitan akun tersebut dengan mengunggah postingan akun resmi Instagram Kimia Farma yang merilis laba per-Juni 2023.
Dalam postingan akun @kimiafarma.ind, meenyebutkan bahwa hingga akhir Juni 2023, Kimia Farma berhasil membukukan laba hingga Rp 4,95 triliun. Postingan itu pada 2 Agustus 2023.
Tiba-tiba warganet menggeruduk melalui kolom komentar. Mereka menyatakan belum menerima gaji. Berikut ini komentar beberapa warganet yang meminta gaji.
“Bayarkan gaji kami segera,” @lutfiyanuar*******.
“Akhlak doang, tapi kesejahteraan pada karyawannya, ga ada akhlak2nya,” @rizkan*****.
“Kasian lu ngapus-ngapusin orang, sini gue ajarin. Tutup aja kolom komentar biar capek-capek ngapusin,” imbuh komentar @rizkan*****.
Lantas pada Senin (14/8/2023) siang, akun Instagram resmi Kimia Farma menutup komentar. Sehingga warganet tidak bisa menulis apapun kepada Kimia Farma.
Selain Instagram akun resmi Kimia Farma, akun Twitter @PartaiSocmed juga dibanjiri komentar dari warganet soal hal ini.
“Selama ini cuma berani cerita ke temen soal buruknya pembayaran gaji di Kimia Farma. Sampe wanti2 ke temen aku itu jgn bilang siapa siapa takut nanti nyebar terus dikira aku bikin jelek nama perusahaan. Tapi ternyata Allah sendiri yg bantu buka aibnya. Masya Allah,” @kartika*****.
“ini udh dari dlu komplainnya sampe 3rb komen tp di hapus”in admin terus di serang balik dengan kata kata “kalian jangan meludahi sumur tempat kalian mencari minum,” @Begal******.
“Temenku resign dari KF karena Gaji dan bonus seret katanya. Tekanan batin,” @yuda*****.
Meski begitu media ini belum mendapatkan konfirmasi soal kebenaran dugaan belum terbayarkannya gaji karyawan BUMN ini.