JATIMTIMESLai Lai Market yang ada di Jl Semeru, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, kini terpaksa tutup 14 hari. Hal ini setelah Pemkot Malang menyegel lokasi tersebut, buntut viralnya postingan di media sosial yang mana 
seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 keliaran dan masuk ke dalam Lai Lai Market.

Akun Facebook bernama ‘Reza Fahd Adrian’ mengunggah sebuah foto tampak sedang berada di Lai Lai dengan caption, “Batal ke Bali karena mo nyebrang feri Ketapang Gili malang positif Covid-19. Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya. Ternyata banyak destinasi belum dikunjungi”.

Ia pun juga tampak menyepelekan aturan isolasi mandiri dan menganggap Omicron hanya hal yang sepele. 

“Om imron kali ini ringan gejalanya, mungkin karena alumni delta sebelumnya jadi hampir tak terasa. Gejalanya tenggorokan guatel agak sakit seperti radang, badan sumer dan bersin-bersin suedikit, yah seperti divaksin moderna lah. Tapi jalan-jalan terooss. Next time Bali lah,” imbuhnya menuliskan dalam status.

Baca Juga  Pengamal Tarekat se-Sumut Open House dan Launching Lembaga Ilmiah Metafisika Tasawuf Islam

Usai postingan tersebut viral, Pemkot Malang pun langsung bertindak dengan mendatangi lokasi bersama pihak terkait, yakni Satpol PP maupun Dinas Kesehatan (Dinkes). Setelah itu, dilakukan testing terhadap para pegawai. Hasilnya, ditemukan 1 pegawai positif.

“Secara prokes yang lainnya sudah terpenuhi. Tapi ada PeduliLindungi yang tidak dipakai. Maka ini kelalaian, sehingga saya membuat BAP biar di BAP oleh Satpol PP. karena ada viral yang demikian maka dilakukan testing, karena bermuaranya kan dari toko ini,” jelasnya.

2

Penutupan sendiri, ditegaskan Sutiaji merupakan antisipasi penyebaran yang semakin meluas. Penutupan tidak terdapat kaitan dengan BAP. Penutupan dilakukan lantaran terdapat yang positif terpapar.

Setelah dilakukan testing dan ditemui 1 terpapar, maka diambil tindakan dengan penutupan sementara. Karena orang-orang di sini rawan, maka ketika 1 yang terpapar baru tes swab antigen, yang berkaitan erat dengannya harus memakai PCR agar akurat. 

“Yang saya imbau kepada seluruh masyarakat yang kemarin berbelanja di sini, aktif untuk melakukan testing swab di puskesmas atau Labkesda. Tentunya untuk melokalisir semua, yang pernah ke sini, ada gangguan, segera lapor ke kami. Nanti segera puskesmas datangi, atau sebaliknya datang ke puskesmas untuk swab antigen,” paparnya.

Baca Juga  Menteri Pertanian Berharap Maksimalkan Evakuasi, Termasuk Hewan Ternak
2

Sementara itu, terkait pria yang memposting tersebut, dijelaskan Sutiaji pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota. Informasi sementara, diketahui pria tersebut berasal dari Kalimantan.

“Sudah koordinasi dengan Kapolres sudah ada pemanggilan adalah orang Kalimantan. Pemanggilan datang ke sini. Orang yang tadi itu jelas melanggar UU karantina kesehatan. Jelas-Jelas sudah tahu kalau dia covid kok dia keluyuran. Bagi masyarakat seperti pengusaha-pengusaha kalau ingin bangkit, kita ikuti prokes. Harus pakai PeduliLindungi dan lainnya,” tutupnya.

4

Sementara itu, seorang wanita yang diduga merupakan pemilik dari Lai-Lai Market, tak terima dengan penutupan yang dilakukan petugas. Menurut wanita yang enggan menyebutkan namanya itu, kabar tersebut tidaklah benar.

“Itu hoaks,” ungkapnya sembari masuk kedalam toko dan enggan menjawab pertanyaan media.



Anggara Sudiongko