INDONESIAONLINE-Sektor pertanian Kabupaten  Blitar semakin luar biasa. Ya, potensi besar di bidang pertanian dijawab dengan serangkian inovasi oleh Kabupaten Blitar, salah satunya adalah lahirnya elisitor Biosaka.

Terkini, Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir Wawan Widianto bersama Kelompok Tani Rukun Santoso I melaksanakan panen raya padi di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (6/9/2022). Turut hadir pula dalam agenda ini Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI dan Muspika Kecamatan Talun. Padi yang dipanen dalam panen raya ini adalah hasil dari aplikasi elisitor Biosaka.

Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan sektor pertanian di Kabupaten Blitar tetap menunjukkan tren positif meskipun dihantam pandemi Covid-19. Ini dibuktikan dengan hasil panen petani yang tetap melimpah. Tren positif ini juga menjadi sumbangsih Kabupaten Blitar untuk mendukung Pemerintah Pusat dalam rangka mewujudkan swasembada pangan menuju ketahanan pangan dunia.

“Untuk itu saya meminta kepada perangkat daerah terkait dan PPL agar terus memberikan pendampingan kepada para petani. PPL khususnya, jangan bosan-bosan berkomunikasi dan memberikan bimbingan kepada petani untuk mewujuakan Kabupaten Blitar Maju Bersama Sejahtera Bersama di sektor pertanian,” kata Mak Rini.

Dalam kesempatan ini Mak Rini juga memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani (Poktan) Rukun Santoso I Desa Bendosewu yang sukses melaksanakan panen raya padi dengan aplikasi Biosaka. Dalam demplot ini, Poktan Rukun Santoso I menggunakan varietas padi hibrida brang biji, bantuan benih padi dari pemerintah yang bersumber dari APBD Kabupaten Blitar Tahun 2022.

Baca Juga  Viral Perintah Piting Demonstran Rempang

Dari panen raya ini Poktan Rukun Santoso I membuktikan, dengan pengaplikasian Biosaka hasil panen yang didapat lebih melimpah. Tanaman padi tumbuh subur, lebat dan juga sehat. Padi yang dipanen lebih sehat karena Biosaka yang digunakan tidak menggunakan unsur bahan kimia.

“Biosaka adalah elisitor yang mudah didapat, mudah dibuat, ramah lingkungan dan merupakan solusi di saat petani menghadapi masalah pupuk mahal dan pupuk yang sulit didapat,” imbuh Bupati Blitar.

Sebagai informasi, biosaka terbuat dari rerumputan yang dicampur dengan air lalu dihancurkan. Setelah itu bisa langsung diaplikasikan di lahan untuk semua jenis tanaman. Pemilihan rumput harus memakai rumput yang sehat dan tidak tercampur bahan kimia serta harus diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau generatif.

“Biosaka ini memiliki banyak manfaat. Yaitu menurunkan biaya produksi karena penggunaan pupuk lebih sedikit dan membuat hama penyakit sedikit atau hilang. Dan tentunya, dampak dari Biosaka yang sudah dibuktikan adalah hasil panen lebih bagus, tanah jadi lebih subur, harga hasil panen menjadi lebih bagus dan akhirnya petani untung besar,” tukas orang nomor satu di Kabupaten  Blitar.

Baca Juga  Temui KSP Moeldoko, Bupati Blitar Minta Dukungan Perbaikan Jalan

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Ir Wawan Widianto menyampaikan panen raya padi hasil aplikasi Biosaka di Desa Bendosewu ini adalah tanaman padi di luas lahan 4 hektar. “Total ada 20 hektar lahan padi di persawahan Bendosewu yang mengapliasikan Biosaka. Hasilnya hari ini 4 hektar panen raya pada hari ini bersama Ibu Bupati,” kata Wawan.

Biosaka adalah elisitor yang ditemukan oleh petani asal Kecamatan Wates Kabupaten Blitar bernama Muhammad Ansar. Menurut Wawan, Biosaka menjadi inovasi dan terobosan hebat di tengah kondisi mahal dan langkanya pupuk kimia.

“Anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk memberikan subsidi pupuk semakin hari semakin berkurang. Maka dengan hadirnya teknologi Biosaka bisa menjadi alternative dalam rangka mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia,” pungkas Wawan.

Sebagai informasi, sebelum melaksanakan panen raya padi bersama Poktan Rukun Santoso I, Bupati Blitar Rini Syarifah terlebih dahulu mencanangkan Gerakan Pembuatan Biosaka bersama pegiat Biosaka. Setelah panen raya padi bersama petani, Bupati bersama-sama dengan Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI dan Muspika Kecamatan Talun mengikuti selamatan petik padi bersama Poktan Rukun Santoso I Desa Bendosewu.

Setelah dari Desa Bendosewu, Bupati Blitar melanjutkan kegiatan melihat aplikasi pemupukan Biosaka dengan menggunakan drone di Kecamatan Selopuro.(Adv/Kmf)