Bupati Malang Siap Penuhi Target Kemenhan RI, Sumbang 20-30% Kebutuhan Pangan Jatim

Bupati Malang Siap Penuhi Target Kemenhan RI, Sumbang 20-30% Kebutuhan Pangan Jatim

INDONESIAONLINE – Bupati Malang Sanusi menyatakan kesiapannya untuk memenuhi target Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dalam menyuplai 20-30% kebutuhan bahan baku pangan di Jawa Timur.

“Dari total produk pertanian, kita harus sanggup. Kita akan tingkatkan produk-produk kita sesuai dengan kebutuhan pangan nasional. Kita upayakan bisa lebih,” ungkap Sanusi, Jumat (3/5/2024).

Sanusi merasa bangga dan terhormat atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai daerah pertama yang dikunjungi Kemenhan RI dalam rangka mendukung program makan siang gratis Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Ini kehormatan Kabupaten Malang dikunjungi oleh Kementerian Pertahanan RI dalam rangka untuk persiapan program pemerintah pusat, yakni program Presiden terpilih, Pak Prabowo untuk menyukseskan program makan siang gratis,” ujar Sanusi.

Beberapa komoditas pangan yang akan disuplai dari Kabupaten Malang meliputi produk pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan hortikultura.

“Termasuk produk susu dari Kabupaten Malang itu harapannya dapat diformulakan untuk bisa mencukupi program makan gratis khususnya di Jawa Timur,” kata Sanusi.

Sanusi berharap, dari 40 ribu dapur yang akan didirikan di seluruh Indonesia, terdapat satu dapur yang ditempatkan di Kabupaten Malang. Hal ini tidak hanya mempermudah distribusi bahan baku pangan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru.

Lebih lanjut, Sanusi menegaskan bahwa berbagai bahan baku pangan di Kabupaten Malang sudah mencukupi, bahkan beberapa melebihi kebutuhan.

“Kebutuhan gula kita cukup, pangan cukup, daging juga cukup. Kita juga punya pemotongan ayam itu satu jam bisa 4 ribu ekor sekali potong dan itu bisa memproduksi 25 ton daging ayam,” jelas Sanusi.

Program ketahanan pangan dan makan siang gratis ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan nelayan di Kabupaten Malang.

“Nanti akan ada kerja sama (antara pemerintah pusat dengan Pemkab Malang) dalam pengelolaan, peningkatan, dan pendapatan dari para petani,” pungkas Sanusi (to/dnv).