INDONESIAONLINE – Hujan  intensitas tinggi membuat dua sungai besar di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air di sungai meluap dan membanjiri permukiman warga hingga setinggi 1,5 meter.

Salah satu warga Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Ponipah (58), mengatakan, banjir mulai datang dini hari tadi pukul 00.30 WIB. Saat itu, hujan turun cukup deras sejak tadi malam pukul 21.00 WIB hingga dini hari.

“Di dalam rumah ketinggian banjir 1 meter, kalau di jalan 1,5 meter,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Rabu (06/03/2024).

Selama banjir melanda, Ponipah bersama suami dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Ia berlindung di atap plafon rumah yang sudah dirancang untuk menghindari banjir tahunan itu.

“Banyak anak kecil kalau ngungsi, ribet. Ya tidur di atap plafon. Sebenarnya takut, tapi apa boleh buat, air sudah tinggi. Takut kalau keluar,” ucapnya.

Baca Juga  Pesantren Tebuireng Tepis Rumor Dukung Capres  

Hingga pagi ini pukul 08.30 WIB, banjir masih menggenangi permukiman warga di Dusun Pekunden, Kebondalem dan Kademangan. Namun, ketinggian air sudah mulai berangsur surut. Di area jalan kampung, ketinggian air sekitar 1 meter yang awalnya setinggi 1,5 meter.

“Ya mulai surut ini. Surutnya sekitar jam 5 pagi tadi,” kata Ponimah.

Kepala Dusun Kabondalem Irwan Susanto menjelaskan, hujan dereas mengguyur wilayahnya sejak Selasa (05/03/2024) pukul 21.00 WIB hingga dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi itu membuat Sungai Catak Banteng dan Sungai Pancir Gunting meluap.

“Dua sungai meluap hingga masuk ke Desa Kademangan. Dengan kondisi genangan hingga yang terdalam 1,5 meter,” terangnya.

Baca Juga  Baim Wong Jual iPad 1 Jutaan, Diduga Barang Ilegal

Irwan mengatakan, ada 500 KK yang terdampak banjir di wilayahnya. Sebagian besar warga yang terdampak telah mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir. Sedangkan, 4 orang mengungsi di Balai Desa Kademangan sejak semalam.

“Dari posko kita suplai makanan ringan, roti dan air mineral. Untuk posko dapur saat ini belum bisa buka karena tim posko dapur saat ini masih ada acara,” kata Irwan.

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengungkapkan, banjir terjadi di 3 kecamatan di Jombang. Meliputi Kecamatan Mojoagung di Desa Kademangan, Janti, Betek dan Tanggalrejo. Kemudian, Kecamatan Sumobito di Desa Madyopuro, dan Talunkidul.

Selanjutnya, banjir juga melanda Kecamatan Jombang di Desa Pulo Lor dan Sambongdukuh. “Ketinggian banjir dan lain-lain saat ini masih dalam pendataan,” pungkasnya. (ar/hel)