INDONESIAONLINE – Kehadiran petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk melakukan pengawasan arus lalu lintas di Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, dianggap hanya sekedar formalitas dan sekedar numpang foto, Kamis (02/03/2023).

Pasalnya, petugas lalin Dishub Pamekasan seringkali datang kesiangan, sehingga luput dari kemacetan yang sering terjadi di Pasar Blumbungan hampir setiap hari utamanya di pagi hari.

“Kalau pagi waktu macet itu tidak ada petugas yang datang, kalau sudah siang baru ada Dishub yang datang, dan itu hanya sebentar, habis foto-foto biasanya langsung pulang mas, kan kurang berguna mas, kayak pahlawan kesiangan,” kata Zubaidi warga setempat.

Menurutnya, minimnya petugas dari Dishub dan pihak terkait yang jarang melakukan penertiban dianggap menjadi penyebabnya, sehingga para pengunjung dan pedagang bebas memarkir sembarangan kendaraan di sisi kanan dan kiri jalan.

Baca Juga  Hadir Dalam Pembacaan Vonis Ferdy Sambo, Orang Tua Yosua Bawa Foto Brigadir J ke Ruang Sidang

“Biasanya yang sering parkir sembarangan  mobil angkot itu mas, terus sepeda motor milik pengunjung pasar, karena memang jarang ada petugas yang ngatur, sehingga mereka bebas parkir,” tambahnya.

Pihaknya berharap, sebagai warga dan pengguna jalan yang setiap saat melintas, pihak terkait bisa memberikan solusi agar kemacetan dan kesemrawutan tidak mengganggu aktivitas warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan Basri Yulianto beralasan bahwa kemacetan yang sering terjadi di Pasar Blumbungan tersebut lantaran tidak ada lahan parkir.

“Pemicu kemacetan di Pasar Blumbungan karena Pasar Blumbungan tidak ada lahan parkir,” jelasnya.

Bahkan menurut Basri, petugas lalin di bawah pimpinannya itu mengaku sudah setiap hari melakukan pengaturan lalu lintas dan melakukan patroli hunting di beberapa ruas-ruas jalan termasuk ruas jalan di Pasar Blumbungan.

Baca Juga  Terus Naik, 11 Pasien Tambah Kasus Aktif Covid-19 Kota Batu Hari Ini