Diduga Mobilisir Suara Caleg, Pesan Suara Petugas KB di Jember Beredar

Diduga Mobilisir Suara Caleg, Pesan Suara Petugas KB di Jember Beredar

INDONESIAONLINE – Sebuah pesan suara yang diduga berasal dari seorang petugas penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Jember, Jawa Timur (Jatim) beredar di grup WhatsApp warga. Dalam pesan tersebut, petugas KB tersebut meminta kader KB di tingkat desa untuk mencarikan suara untuk salah satu caleg yang juga istri Plt Kepala DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana).

Caleg yang dimaksud diketahui merupakan anggota partai Demokrat.

Dalam pesan suara tersebut, perempuan yang diduga petugas penyuluh KB meminta kader-kader KB untuk memberikan suara bagi pencalonan istri kepala dinas yang maju menjadi caleg di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Jember yang meliputi Kecamatan Tempurejo, Mumbulsari, Mayang dan Silo.

“Teman-teman itu tadi saya dapat telepon dari bapak Pur. Kemudian bapak Pur mengirimkan data itu mohon teman-teman isi semua secara riil terkait kondisi suara yang bisa disumbangkan ke istrinya pak Pur. Misal mampu 10 ya diisi 10, mampu 20 di isi 20, kalau misal mampunya 5 ya gak apa-apa di isi 5,” bunyi dalam pesan suara yang beredar.

Lebih lanjut, dalam pesan suara tersebut juga dikatakan bahwa mencarikan suara dalam pileg memang agak repot, namun demi kepala dinas yang juga atasannya, kader KB diminta untuk mengisi form google yang dikirimkan.

“Memang agak repot, tapi semua demi kelancaran tugas kita semua teman-teman, agar form google tersebut diisi sesuai kemampuan dalam mencarikan suara di masing-masing TPS teman-teman. Atas bantuannya terima kasih, dan tetap sehat dan semangat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,” bunyi pesan suara mengakhiri rekaman.

Plt. Kepala DP3AKB Bantah Terlibat

Plt. Kepala DP3AKB Jember Poerwahjudi saat dikonfirmasi terkait beredarnya note voice tersebut menyatakan, pihaknya tidak mengetahui akan hal ini dan tidak ada mobilisasi.

“Wah saya kurang tahu mengenai itu, soalnya istri saya punya tim sendiri dan saya tidak ikut cawe-cawe karena saya ASN harus netral. Saya juga tidak memerintahkan pihak-pihak tertentu untuk memobilisasi suara,” ujar Poerwahjudi.

Ramainya pesan suara tersebut membuat Ketua Bawaslu Jember Aditya Sanjaya angkat bicara. Ia menyatakan, pihaknya masih akan melakukan penelusuran terkait siapa yang menyebar dan juga merekam suara tersebut.

“Kami akan melakukan penelusuran terlebih dahulu, sebelum menentukan pelanggaran. Apa benar suara dalam note voice tersebut suaranya yang bersangkutan (MM),” ucap Aditya.

MM yang disebut Aditya merupakan penyuluh KB di salah satu kecamatan di Dapil 4 yang diduga membuat pesan suara tersebut. Sayangnya, saat dikonfirmasi kebenarannya terkait hal itu, belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.