INDONESIAONLINE – Warga minta Pemkab Banyuwangi mengembalikan alur aliran sungai Kalilo. Tujuannya supaya kawasan pantai di Kampung Ujung Kelurahan Kepatihan atau sekitaran Pantai Boom Banyuwangi itu kembali menjadi habitat ikan seperti masa-masa sebelumnya.

Hal itu disampaikan Dwi Sasongko, salah  seorang Tokoh Masyarakat Kampung Ujung. Menurutnya, sebagai orang yang lahir di Kampung Ujung Banyuwangi, maka dia mengetahui secara persis alur muara yang berasal  dari Kalilo sampai ke muara. Dalam hal ini sampai ke pantai atau sampai ke laut.

“Dulu air ini hanya dari Kalilo langsung buangnya ke utara tetapi sekarang dipecah ada yang ke selatan dan ada yang ke timur. Sehingga disini malah nggak ada air yang secara otomatis yang ada lumpur, jikalau yang tersedia hanya lumpur, maka dipastikan biota laut tidak akan ada,” jelas Sasongko.

Salah satu cara untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya sedimentasi, lanjut dia adalah  dengan cara untuk memfungsikan kembali dam yang kondisinya rusak.

Baca Juga  Netizen Serbu Instagram Bobby Nasution, Minta Tolong Medan Zoo

“Menurut saya dam itu tidak perlu dibongkar, hanya karena pintu air dam yang rusak sampai saat ini belum diperbaiki sama sekali. Mana mungkin tidak ada biaya perawatan untuk dam sama sekali,” ujar  dia.

Sebetulnya kalau program kegiatan perawatan dan tersebut dilakukan kontinyu maka proses sedimentasi yang terjadi di kawasan pantai Kampung Ujung  sangat mungkin tidak sampai terjadi. 

Sasongko menuturkan pihaknya bersama pemuda Kampung Ujung ingin membetulkan pintu dam  tersebut. Bahkan pernah mencoba memakai minyak rem namun belum berhasil karena menemukan fakta dan kenyataan di lapangan ternyata besi dengan  rel untuk membuka/menutup dam tersebut sudah lengket.

Oleh kerena itu, lanjut dia satu-satunya orang yang mengerti masalah teknis seperti ini adalah pihak Dinas PU Pengairan. “Kalau kami sudah angkat tangan, karena kami sudah mencoba melakukan suatu hal dengan para pemuda  disini agar pintu air dapat berfungsi kembali, namun belum berhasil,” imbuh Sasongko.

Baca Juga  Atasi Dampak El Nino, Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Dengan berfungsinya dam air di kawasan Kampung Ujung  minimal mengurangi sedimentasi yang dari arah selatan menuju utara yang kebetulan  saat ini sedimentasi tidak terlihat.

“Karena pada penanggalan Jawa saat ini mulai  tanggal 15 pasti air laut ini pasang meskipun esok hari tanggal 16 Jawa tetap pasang,” pungkasnya.

Berdasarkan pengamatan wartawan media ini di lapangan, arus air pada saat pasang arus air dari utara ke selatan. Namun sekitar pukul 10.30 yang merupakan puncak pasang aliran air berubah dari selatan ke utara. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah yang menyangkut pada tanaman perdu yang ada di kawasan pantai Kampung Ujung maupun kawasan Pantai Boom Banyuwangi umumnya.