INDONESIAONLINE – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kabupaten Blitar menyelenggarakan “Pelatihan Menulis Konten Kreatif” Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kegiatan yang berlangsung satu hari pada Senin (27/6/2022) ini diikuti peserta dari kalangan santri perwakilan Pondok Pesantren di Kabupaten Blitar.
Kegiatan pelatihan yang dipusatkan di Kebon Kopi Karanganjar di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Blitar ke-689 Tahun 2022.
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Pemkab Blitar Mikael Hankam Indoro mewakili Bupati Blitar. Dalam sambutannya, Hankam Indoro menyampaikan program pengembangan literasi melalui pustaka pesantren berpengaruh pada peningkatan SDM santri pondok pesantren yang kemudian selaras dengan harapan One Pesantren One Product (OPOP). Yaitu mewujudkan kualitas SDM (anak dan pemuda) yangresponsive gender dan berwawasan kewirausahaan. Sehingga terwujud generasi milenial yang terampil, berdaya dan mandiri.
‘’Harapan kami para santri dan santriwati ini kedepan bisa membantu Kabupaten Blitar untuk mengungkit perekonomian di wilayahnya masing-masing dengan berkonten kreatif yang benar. Jangan sampai ketika berkonten arahnya ke negative sehingga menyalahi aturan ITE,’’ kata Hankam.
Hankam menambahkan, pihaknya berpesan kepada anggota komunitas pondok pesantren dan OPD terkait agar memiliki semangat yang sama untuk mencetak santri-santri berdaya guna dan berakhlakul karimah melalui peningkatan budaya literasi di pesantren yang akan mendukung program OPOP.
Pihaknya optimistis sinergitas antara pondok pesantren, OPD dan masyarakat dalam menyukseskan program OPOP akan dapat meningkatkan produktifitas daerah dan mengurangi angka pengangguran.
‘’Dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh yang hadir, mari bersemangat untuk terus bekerja keras dan cerdas demi Kabupaten Blitar tercinta,’’ tegasnya.
Lanjut Hankam menyampaikan, Pemkab Blitar juga berharap santri dan santriwati dapat menjadi pelopor di wilayahnya masing-masing. Kepeloporan itu santri dan santriwati diharapkan menjadi pendamping UMKM yang memiliki peran ujung tombak perekonomian di tingkat wilayah.
‘’Saya mendorong kepada teman-teman santri dan santriwati setelah pelatihan ini agar membuat suatu literasi atau suatu buku yang bertemakan kearifan lokal untuk mengangkat perekonomian di wilayahnya masing-masing,’’ tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar Krisna Triatmanto mengatakan tujuan dari pelatihan menulis konten kreatif ini adalah dalam rangka mendorong santri dan santriwati agar memiliki kemampuan konten kreatif untuk mempromosikan usaha baik itu usaha pribadi, lembaga maupun usaha milik masyarakat.
‘’Pelatihan ini sudah kelima kalinya dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Blitar ke-698 dan mendukung OPOP yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Blitar,’’ kata Krisna.
Lebih dalam Krisna menyampaikan, pelatihan menulis konten kreatif diikuti oleh seluruh pondok pesantren di Kabupaten Blitar. Dalam satu kali sesi pelatihan diikuti oleh 50 orang peserta.
‘’Dengan pelatihan ini kami mendorong agar santri bisa lebih kreatif mempromosikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pondok pesantren. Juga para santri bisa membantu mempromosikan produk-produk unggulan yang ada di pondok pesantren dan desadi sekitarnya. Santri akan punya peran penting dalam mendukung pengembangan perekonomian Kabupaten Blitar agar lebih maju dan masyarakat akan lebih sejahtera,’’ pungkasnya.
Sebagai informasi, “Pelatihan Menulis Konten Kreatif” Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan di Kebon Kopi Karanganjar turut dihadiri sejumlah undangan. Diantaranya Plt Kepala UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar dan Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Blitar.(Adv/Kmf)