INDONESIAONLINE – Penerangan lampu di Alun-alun Merdeka Kota Malang jadi atensi khusus Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pasalnya, penerangan lampu di ruang terbuka untuk publik ini bila malam hari bisa dikatakan minim.

Kondisi tersebut membuat DLH Kota Malang bergerak untuk membenahi penerangan lampu di Alun-alun Merdeka.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang Laode Kulaita. “Pembenahan ada pada lighting atau penerangan. Yang lainnya tidak, sementara hanya itu saja,” kata Laode, Kamis (20/7/2023).

Dijelaskan Laode, pembenahan penerangan dilakukan karena pihaknya menjelaskan ada sejumlah jaringan yang hilang. Dan penerangan di dalam Alun-alun Merdeka nampak redup atau kurang terang sehingga dibutuhkan pembenahan.

Baca Juga  Wadah Bagi Seniman Kediri, Balaikota Performance Art Kembali Digelar

“Berangkat dari lampu-lampu yang mati dan jaringan penerangan yang hilang,” ujar Laode.

Hingga saat ini, Laode menjelaskan, proyek pengerjaan pembenahan penerangan pada Alun-alun Merdeka masih dalam proses. “Masih proses, belum ada pemenang (tender). Jadi belum ada pengumuman, sebentar lagi,” beber Laode.

Diberitakan sebelumnya, DLH Kota Malang mengaku memiliki konsep berbeda pada rencana pembenahan penerangan Alun-alun Merdeka dengan di kawasan Kayutangan Heritage ataupun Alun-alun Tugu. Penerangan tersebut bukan untuk penerangan jalan, namun khusus penerangan untuk di dalam Alun-alun Merdeka.

Nantinya, setidaknya ada 70 lebih titik yang akan dipasang penerangan di area Alun-alun Merdeka. Dan penerangan nantinya akan lebih banyak dipasang di kawasan timur, karena lokasi tersebut dinilai terlalu gelap saat malam hari (hs/dnv).

Baca Juga  Proyek Revitalisasi Alun-alun Tugu Diapresiasi Kejari Kota Malang