INDONESIAONLINE – Peningkatan dan perluasan ruang terbuka hijau (RTH) tetap menjadi fokus Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Salah satu langkah strategis adalah memperbaiki dan menambah fasilitas taman-taman di Kota Malang.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra mengatakan pihaknya saat ini melakukan peningkatan fungsi ruang publik yang inklusif. Di antaranya yakni hutan kota yang berada di Jalan Gresik, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Di Hutan Kota Kediri itu selain kita lakukan rehabilitasi, juga dilakukan penambahan fasilitas toilet, playground untuk anak-anak, serta area untuk lansia yang bisa digunakan untuk kegiatan senam atau aktivitas fisik lainnya. Termasuk jalur untuk difabel juga sudah kami sediakan,” ungkap Laode.
Selain itu, Laode mengaku akan melakukan penghijauan pada Taman Basuki Rahmat. Dalam hal ini, DLH akan mengganti lettering jalan dengan menggunakan tanaman bougenville.
Menurut Laode, penghijauan membutuhkan waktu agar menunjukkan hasil maksimal. Contohnya pohon tabebuya yang mulai bermekaran indah setelah tiga tahun ditanam.
“Tanaman kan butuh waktu. Ya mungkin ini butuh waktu setengah tahunan lagi baru bisa bagus hasilnya,” kata Laode.
Selain itu, Laode mengaku bahwa pihaknya telah melakukan penataan pada Taman Bola yang berada di simpang Jalan Gajahmada, Kecamatan Klojen. Awalnya, taman tersebut hanya berupa segitiga biasa. Namun kini telah ada patung bola sebagai ciri khas.
Lahan kosong milik Pemkot Malang juga tak luput dari pantauan DLH Kota Malang. Yakni lahan kosong di Jalan Danau Yamur yang diubah menjadi taman fungsional.
“Kami juga melakukan pemasangan signage (simbol) di Jalan Raya Langsep, serta treatment taman di Jalan Satria Barat. Semua ini merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas RTH di Kota Malang,” beber Laode.
Saat ini, DLH Kota Malang juga akan melakukan rencana pembangunan taman infoling. Taman tersebut nantinya akan dilengkapi dengan papan informasi digital.
Laode menjelaskan bahwa taman tersebut nantinya akan menampilkan data terkait kelembaban, mulai dari udara, suhu dan informasi lingkungan Kota Malang. Termasuk profil taman pada wilayah tersebut.
“Proyek ini akan rampung dalam waktu dekat, namun untuk saat ini kami belum bisa mengungkapkan detail lokasinya. Yang jelas, taman tersebut berada di Kota Malang,” imbuh Laode. (hs/hel)