INDONESIAONLINE – Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini tiga orang dosen menyelenggarakan pelatihan di SMP Aswaja di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Tim dosen Unisba Blitar yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat beranggotakan Hazairin Nikmatul, S.Si., M.Pd, Nurjanah, ST., M.Eng, dan Sri Lestanti, S. Kom., MT. Dalam kegiatan ini tim dosen Unisba menyelenggarakan pelatihan dengan tema Pembuatan Media Pembelajaran Animasi Interaktif Sebagai Sarana Literasi Digital. Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari seluruh guru di lembaga SMP Aswaja.
Kegiatan hari pertama diisi dengan Workshop pada 2 Juli 2022. Di workshop ini Tim Dosen Unisba Blitar menyampaikan materi terkait dengan pentingnya Literasi Digital bagi Dunia Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0.
“Literasi digital memegang peran penting di ers Revolusi Industri 4.0. Terlebih saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat,” kata Hazairin Nikmatul.
Materi kedua dilaksanakan pada 5 Juli 2022. Di sesi kedua ini Tim Dosen Unisba Blitar menyampaikan materi terkait dengan aplikasi-aplikasi Media Pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh para guru di era digital saat ini. Materi ini menekankan teknis mendesain sebuah pembelajaran yang menarik di kelas.
“Materi kedua ini pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi Powtoon. Kegiatan diakhiri dengan penugasan. Peserta diminta untuk membuat sebuah media pembelajaran dengan aplikasi Powtoon tersebut dan dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan penilaian,” imbuh Hazairin.
Di kesempatan yang sama, Anggota Tim Dosen Unisba Blitar Sri Lestanti menyampaikan, melalui pelatihan ini Unisba Blitar mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia. Pihaknya berharap melalui pelatihan ini akan dapat membantu percepatan terwujudnya proses digitalisasi di seluruh lini kehidupan.
“Tema yang diangkat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai wujud inisiasi kegiatan literasi digital yang diharapkan dapat memfasilitasi dan semakin mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia, dan akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini kehidupan,” kata Sri.
Anggota lain Tim Dosen Unisba Blitar Nurjanah menambahkan, implementasi literasi digital harus semakin didorong terlebih di masa pandemi ini. “Pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah salah satunya adalah percepatan penggunaan teknologi digital, khususnya di dunia pendidikan. Di mana masyarakat menjadi terbiasa menggunakan fasilitas digital untuk mentransformasi data dan informasi yang perlu diakses,” pungkasnya.