INDONESIAONLINE – Dua kecamatan di Kabupaten Gresik kebanjiran akibat Bengawan Solo meluap.  Yakni Kecamatan Dukun dan Bungah. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter.

Saat ini, status Bengawan Solo masuk zona merah. Tinggi muka air (TMA) terus mengalami peningkatan sejak beberapa hari yang lalu.

Di Desa Madu Mulyorejo, Kecamatan Dukun, tercatat sebanyak 18 rumah warga terendam. Termasuk jalan desa setempat. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

“Ketinggian air yang merendam pemukiman belum ada kenaikan. Sampai sekarang kami terus memantau untuk mengantisipasi bertambahnya luapan jika terjadi hujan,” kata Babinsa Koramil 0817/16 Dukun Serda Aziz, Rabu (13/3/2024).

Serda Azis mengatakan telah menyiapkan kebutuhan perlengkapan evakuasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan warga. Termasuk pemantauan debit air Bengawan Solo terus dilakukan. “Kami siap melakukan evakuasi warga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” imbuh Serda Aziz.

Baca Juga  Tempat Karaoke di Kabupaten Blitar Buka saat Ramadan, Wabup Rahmat : Untuk Pemulihan Ekonomi

Terpisah, Kabis Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik Miko Herlambang mengatakan, banjir yang merendam pemukiman di wilayah Kecamatan Bungah terjadi  di Desa Bungah.

“Air merendam jalan poros desa, jalan lingkungan dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter,” kata Miko.

Miko menyebut, BPBD juga sudah melakukan langkah antisipasi jika terjadi banjir yang lebih besar. Perlengkapan alat kedaruratan disiapkan, mengingat tren debit air yang terus naik.

“Kita tetap melakukan pemantauan, kita cek TMA Bengawan Solo. Kita juga sudah kirim sejumlah bahan untuk kedaruratan, seperti karung dan terpal,” pungkasnya. (sa/hel)