INDONESIAONLINE – Dua mantan striker Persik Kediri Youssef Ezzejjari dan Septian Satria Bagaskara moncer di tim lain sesama kontestan tim Liga 1 Indonesia.
Di mana eks ujung tombak Macan Putih itu telah mengoleksi dua gol di sepanjang laga pertandingan pekan kedua yang telah berlangsung tersebut.
Seperti halnya, Septian Satria Bagaskara, di mana pemain asli kelahiran Kediri itu berhasil menunjukkan tajinya, sebagai salah satu striker muda di Liga Indonesia, dengan melesatkan dua gol sekaligus, saat Rans Nusantara bentrok dengan PSS Sleman.
Brace Septian Bagaskara masing-masing ia lesatkan di menit krusial babak pertama tepatnya di menit ke-39 dan menit injury time jelang turun minum.
Dua gol yang sama juga telah diciptakan oleh Youssef Ezzejjar. Di mana masing-masing gol yang Yossef cetak justru salah satunya tercipta saat pemain berkepala pelontos itu menghadapi Persik Kediri. Satu gol yang dicetak oleh Youssed Ezzejjari tersebut sekaligus menyelamatkan Bhayangkara FC dari kekalahan saat menghadapi Persik Kediri pada Minggu 31 Juli 2022 kemarin. Sedangkan satu gol lainnya ia cetak saat Bhayangkara FC menghadapi Persib Bandung.
Lantas, bagaimanakah dengan kondisi lini depan Persik Kediri pasca ditinggal dua strikernya tersebut.
Kondisi lini depan Persik Kediri saat ini justru tengah menjadi sorotan banyak publik. Di mana lini depan Persik Kediri saat ini dinilai tumpul.
Dari dua laga yang dimainkan. Persik Kediri hanya berhasil mencetak 1 gol, dan gol tersebut tercipta melalui tendangan pinalti.
Sementara itu, saat disinggung mengenai opsi pelepasan kedua striker itu, pelatih Persik Kediri Javier Roca justru membantahnya. Pelatih asal Chile itu mengaku bahwa dua striker itu disebutkannya masuk ke dalam list komposisi pemainnya di musim ini.
“Yang pertama bukan kata-kata lepas ya. Tapi mereka memiliki opsi yang lebih bagus. Saya jelaskan ya, mereka itu masuk list untuk direkrut musim ini. Ternyata mereka punya opsi lain,” jelas pelatih asal Chili ini.
Lebih lanjut, sebagai pelatih, Javier Roca, mengaku tak pernah menginginkan keduanya meninggalkan Persik. “Siapa sih pelatih yang suka kehilangan pemain top skornya,” tanya Roca.
Meski demikian, Roca merasa bangga kepada dua mantan pemainnya itu, sebab mereka dinilai berhasil mengembangkan kemampuannya di klub lain.