INDONESIAONLINE  – Nama putri kedua Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid,  tengah menjadi sorotan. Hal ini terjadi lantaran dirinya bersama Barikade Gus Dur mendeklarasikan dukungan kepada capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Deklarasi perempuan yang juga menjadi aktivis Nahdlatul Ulama itu pun sontak menuai beragam respons dari publik. Termasuk dari kakaknya alias putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid.

Menurut Alissa Wahid, dalam keluarga Gus Dur di Ciganjur, Gusdurians bukanlah jaringan untuk berpolitik praktis. Sehingga tidak pernah mengumumkan akan berpihak ke capres mana pun.

“Di keluarga Ciganjur, urusan kemasyarakatan ada di @GUSDURians, urusan politik ada di Barisan Kader #GusDur,” jelas Alissa Wahid, melalui akun X pribadinya, dikutip Minggu (29/10/2023).

“@GUSDURians sbg jaringan tetap tdk berpolitik praktis. Jadi ya tdk pernah bahas & umumkan berpihak ke mana. Anggotanya? Tetap dong punya aspirasi politik. Itu personal,” imbuh perempuan yang berprofesi sebagai psikolog tersebut.

Alissa pun menegaskan  banyak teman Gusdurian yang terlibat pesta demokrasi ini. Namun mereka tidak membawa nama jaringan Gusdurian. Biasanya untuk urusan politik praktis mengikuti arah Barikade Gus Dur.

Lebih lanjut, Alissa menegaskan jika para Gusdurian sudah paham 9 Nilai Utama #GusDur, maka mereka memilih pemimpin mengikuti panduan itu.

“1. Ketauhidan

2. Kemanusiaan

3. Kesetaraan

4. Keadilan

5. Persaudaraan

6. Pembebasan

7. Kesederhanaan

8. Kekesatriaan

9. Kearifan tradisi

GUSDURian terbuka untuk siapapun asal selaras dengan 9 Nilai Utama Gus Dur di atas,” tulis akun X @GUSDURians, dikutip Minggu (29/10/2023).

Baca Juga  Ketum Golkar Airlangga Tegaskan KIB Belum Bahas Capres 2024

Selain itu, Alissa mengatakan jaringan Gusdurians sendiri akan fokus kampanye #PemiluDamai dan #PemiluBermartabat. “Kita mengajak para pemimpin lintas iman dan anak muda yang concern untuk bersama mengajak warga bangsa utk menguatkan demokrasi Indonesia,” tandas Alissa.

Dari pernyataan Alissa Wahid itu, banyak netizen yang menilai jika dua putri Gus Dur tersebut tengah berkonflik.

“Kemarin @puanmaharani_ri sama hasto pada berantem….. Beda keterangan ttg 3 periode. Sekarang @yennywahid sama @AlissaWahid yang beda lagi ttg gus dur dan jaringan gusdurian. Trus @kikysaputrii juga dianiaya buzzer @ganjar_pranowo. Silakan ditelaah saja,” tulis akun X @sang_pencerah99.

Sontak unggahan akun tersebut dijawab langsung oleh Alissa Wahid. Ia menegaskan jika dirinya dan adiknya, Yenny Wahid tidak bertengkar soal urusan politik.

Alissa hanya menegaskan jaringan Gusdurian bukan gerakan politik karena gerakan politik biasanya ada di Barikade Gus Dur. Sebab, acap kali masyarakat kesulitan untuk membedakan mana Barikade Gus Dur dan mana Gusdurian.

“Nggak ada saya berantem dg Yenny. Hanya memberitahukan publik bahwa kalau urusan kemasyarakatan itu Jaringan Gusdurian, urusan politik itu Barikade Kader Gus Dur. Ini penting dibedakan, krn @GUSDURians akan kampanye pemilu damai,” jawab Alissa.

Lebih lanjut Alissa  menegaskan kepada publik bahwa dirinya dan adiknya itu biasa saja. Dia juga menyebut  Yenny sudah cuti dari Wahid Foundation sehingga tetap bisa kerja kemasyarakatan dengan tenang.

Baca Juga  KSP Moeldoko Buka Suara Terkait Peryataan Jokowi soal Kampanye

“Di rumah sih santai. Biasa saja. Yenny juga cuti dari Wahid Foundation supaya WF tetap bisa kerja kemasyarakatan dengan tenang. @GUSDURians tetap di tracknya kerja kemanusiaan. Barikade tetap di tracknya berpolitik,” kata Alissa.

Dia menilai publik-lah yang justru menarasikan seolah-olah dirinya dan Yenny Wahid bertengkar masalah pilihan capres-cawapres. “Justru narasi dari mereka² di luar rumah yang ndak santai,” ucap Alissa.  “Enggak usah mengadudomba,” imbuh Alissa.

Sebelumnya Barisan Kader (Barikade) Gus Dur akhirnya secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk Pilpres 2024. Dukungan itu disampaikan langsung oleh putri Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Yenny mengawali deklarasinya dengan menembangkan sebuah lagu berjudul ‘Roso Pangroso’. Menurut dia, lagu itu menunjukkan  hati yang di atas rasionalitas. Sampai akhirnya ia menyampaikan dukungan ke Ganjar-Mahfud lantaran melihat sosok Mahfud MD yang dekat dengan Gus Dur.

“Prof Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dengan kami. Beliau adalah orang NU yang juga kader Gus Dur. Kedekatan ini tentu sudah berlangsung lama sejak Gus Dur masih ada,” kata Yenny.

Atas dasar kedekatan tersebut, Yenny akhirnya mengerucutkan pilihan terhadap pasangan bacapres-bacawapres ke Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (bin/hel)