Beranda

Dugaan Israel Buru Kulit Warga Palestina Dibongkar Aktivis Gaza

INDONESIAONLINE – Pernyataan seorang aktivis Palestina, Muhammad Husein Gaza, terkait tindakan keji yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina masih menjadi sorotan publik.

Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Husein mengungkapkan tentara Israel menangkap warga Palestina berkulit putih untuk mengambil kulit mereka dan menjualnya.

Husein menjelaskan bahwa tentara Israel biasanya menargetkan warga Palestina yang memiliki penampilan menarik. “Tau diapain (setelah ditangkap)? Diambil kulitnya,” ucap Husein dalam podcast yang ditayangkan di YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (1/6/2024).

Deddy merespon dengan ketidakpercayaan, namun Husein menegaskan kembali pernyataannya dan mendorong untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai manufaktur kulit.

Menurut Husein, Israel memiliki stok kulit manusia terbesar di dunia, yang menurutnya tidak mungkin dimiliki oleh negara kecil seperti Israel tanpa adanya praktik kejahatan.

“Kulit-kulit yang serupa orang Eropa digunakan untuk implan kulit dan juga organ. Silakan riset sendiri,” tambah Husein.

Laporan Investigasi dan Dugaan Pencurian Organ

Dalam laporan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med pada akhir 2023, organisasi tersebut meminta pembentukan komite investigasi internasional independen untuk menyelidiki dugaan pencurian organ yang dilakukan oleh Israel.

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengklaim memiliki rekaman yang menunjukkan penyitaan puluhan jenazah oleh tentara Israel dari Kompleks Medis Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Utara.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa tentara Israel menggali dan menyita jenazah dari kuburan massal di halaman Kompleks Medis Al-Shifa. Dalam beberapa kasus, organ vital seperti hati, ginjal, jantung, serta koklea dan kornea warga Palestina hilang setelah jenazah mereka dikembalikan oleh pihak Israel.

Bank Kulit dan Kecurigaan Praktik Ilegal

Mengutip laporan Jordan News yang diterbitkan pada November 2023, disebutkan bahwa Israel memiliki bank kulit terbesar di dunia.

Bank kulit ini awalnya didirikan untuk menyimpan kulit manusia yang digunakan dalam pengobatan luka bakar dan kanker kulit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah stok kulit manusia di Israel meningkat secara signifikan dan mencurigakan.

Bank kulit yang didirikan pada tahun 1986 ini berada di bawah pengawasan sektor medis militer tentara pendudukan Israel dan menyediakan layanannya secara internasional, terutama untuk negara-negara Barat.

Bahkan, jumlah stok kulit manusia di Israel disebut lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Laporan Al-Ghad menambahkan bahwa dugaan ini semakin kuat setelah adanya kesaksian dari dokter Israel yang terlibat dalam praktik ini.

Israel dituduh melanggar etika profesional dan melakukan kejahatan kemanusiaan. Bank kulit manusia tersebut diawasi langsung oleh militer Israel, dan dicurigai menjadi pasar organ terbesar di Timur Tengah.

Anas Abu Arqoub, seorang pakar urusan Israel, menegaskan bahwa tuduhan pencurian kulit dan organ tubuh dari warga Palestina oleh Israel bukanlah sekadar rumor. Media Israel sendiri mengakui adanya praktik pengambilan organ tubuh manusia tanpa sepengetahuan keluarga orang yang meninggal dunia, memperkuat dugaan bahwa kegiatan ilegal tersebut memang terjadi (bn/dnv).

Exit mobile version