INDONESIAONLINE – Buronan kelas kakap jaringan narkoba internasional, Dewi Astutik alias PA (43), akhirnya ditangkap. Ratu sabu yang masuk daftar pencarian Interpol ini diciduk BNN (Badan Narkotika Nasional) RI bersama Interpol dan BAIS TNI di Kamboja.
Namanya selama ini dikenal sebagai aktor penting penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun. Dewi disebut-sebut masuk jaringan
Penangkapannya menutup pelarian panjang yang membawanya lintas negara sejak bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Berikut fakta-fakta lain soal Dewi Astutik:
1. Warga Ponorogo
Dewi Astutik tercatat sebagai warga Dusun Sumber Agung, Desa Balong, Kecamatan Balong, Ponorogo. Penangkapannya membuat heboh warga Ponorogo terkait kasus sabu senilai Rp 5 triliun.
2. Nama Asli Paryatin
Nama asli Dewi Astutik ternyata Paryatin. Usianya baru 43 tahun. Selama ini, sosoknya dikenal sebagai ibu rumah tangga biasa sebelum menjadi TKW (tenaga kerja wanita).
3. Dewi Astutik Nama Adiknya
Ketua RT di Sumber Agung, tempat tinggal Paryatin, Purnomo mengungkapkan soal nama Dewi Astutik, yang disebut sebagai adik Paryatin. “Kalau menurut keteranga, kan Dewi Astutik itu nama adiknya yang ada di Singkil, Balong,” ucapnya.
4. Melanglang Buana sebagai TKW
Kepala Dusun Dukuh, Desa Sumber Agung, Balong, Ponorogo, Gunawan mengatakan, Dukuh adalah tempat Dewi Astutik tinggal bersama suaminya.
Namun, Dewi akhirnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Bahkan, Dewi Astutik diketahui sempat beberapa kali pindah negara tempat bekerja.
5. Tinggalkan Suami di Ponorogo
Mbah Misiyem, tetangga Dewi yang cukup dekat dengan yang bersangkutan, sempat mengungkapkan bahwa perempuan itu sempat pamit kepada dirinya akan bekerja ke Kamboja usai Lebaran 2023. Alasannya saat itu, Dewi ingin bekerja di luar negeri karena bingung di rumah tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Waktu itu pamitnya habis Lebaran. Bilangnya mau kerja ke Kamboja. Saya sempat tanya kok jauh sekali, dia jawab di rumah nggak ada kerjaan. Saya juga tanya suaminya ditinggal gimana, dia bilang nggak apa-apa,” imbuh Misiyem.
6. Jaringan Segitiga Emas
BNN mengungkap bahwa Dewi adalah bagian dari sindikat besar yang juga terkait dengan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, salah satu bandar terbesar yang beroperasi di Asia Tenggara.
Dewi Astutik disebut sebagai aktor intelektual penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle (Segitiga Emas) yang digagalkan pada Mei 2025 serta beberapa kasus besar tahun 2024 terkait jaringan Golden Crescent.
Jaringannya terhubung dengan peredaran narkotika lain seperti kokain, sabu, dan ketamin untuk pasar internasional. (rds/hel)
