INDONESIAONLINE – Media sosial dihebohkan dengan rekaman video fenomena dust devil di lautan pasir Gunung Bromo. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @astutiyoni atau Yoni Astuti.

Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu, tampak di samping pedagang pisang terdapat angin yang membuat pasir memutar-mutar. Dalam kondisi itu, para pedagang hingga wisatawan diminta untuk berhenti hingga fenomena tersebut selesai.

Dalam video itu juga tampak pedagang pisang dan perekam video berhenti dalam posisi berdiri, dan tidak berjalan-jalan.

“Dust Devil, untuk keamanan, manusia dan kuda tetap di tempat. Bromo, 24 Juni 2023. Pukul 10.10 WIB,” tulis keterangan akun tersebut.

Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang mengalami hal serupa.

Baca Juga  Fenomena Bunga Mekar di Antartika Malah Dianggap Berbahaya

“Aku pernah pas bade pasir di mbl hartop juga ngeri,” ujar @tri wah****.

“Aq pernah kena badai pasir d lautan pasir (malam hari) sambil takbiran(teriak)saking dingin n kencangnya badai(serem bngt),” kata @El Sari***.

“Pernah pas d pasir berbisik Awan Turun Terus hujan lebat.alhasil gak kliatan jalan.untung ada jeep akhirnya ngekorg),” tulis @Mari****.

“Aku pernah pagi akhirnya balik gak sampek puncak. padahal tinggal beberapa meter lagi udah mau nyampek yg orang jual2 deket kawah. motor udah oleng,” ungkap @Non***.

Apa itu fenomena dust devil? Melansir Wikipedia, dust devil atau dikenal setan tanah adalah angin puyuh yang kuat, terbentuk dengan baik dan berumur relatif pendek . Ukurannya berkisar dari kecil (lebar 18 inci/setengah meter dan tinggi beberapa yard/meter) hingga besar (lebar lebih dari 30 kaki/10 m dan tinggi lebih dari setengah mil/1 km).

Baca Juga  Gunung Bromo Keluarkan Asap Kawah Berwarna Kelabu, TNBTS Batasi Pengunjung

Dust devil bergerak vertikal utama ke atas. Setan debu biasanya tidak berbahaya, tetapi pada kesempatan langka dapat berbahaya hingga menimbulkan ancaman bagi manusia dan harta benda.

Dust fevil atau kolom debu terjadi di daerah beriklim sedang dan tropis. Biasanya terjadi saat musim panas. (bn/hel)