INDONESIAONLINECesc Fabregas memastikan diri bergabung dengan klub Italia Serie B, Como 1907. Mantan bintang Arsenal dan Barcelona itu akan ditangani oleh legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Julianto yang menjadi asisten pelatih di klub tersebut.

Seperti diketahui, Fabregas baru saja menyelesaikan kontraknya bersama AS Monaco. Karena pemain yang berposisi sebagai playmaker itu tidak akan diperpanjang oleh tim asal Perancis itu.

Sebelumnya, Fabregas dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan klub kasta kedua Liga Italia itu hingga 2024 mendatang.

Terbaru jurnalis kenamaan Italia Fabrizio Romano mengatakan Fabregas diharapkan bisa membantu Como FC untuk promosi ke kasta tertinggi Liga Italia musim depan. “Fabregas tersedia secara gratis karena kontraknya dengan AS Monaco berakhir Juni lalu,” kata Romano, Senin (1/8/2022).

Baca Juga  Ini Reaksi Netizen setelah MUI Usul Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia tapi Israel Tanding di Singapura

Bahkan, Instagram resmi tim Como 1907 telah memposting kedatangan Cesc Fabregas. Dia disambut oleh banyak fans yang beberapa diantaranya meminta tanda tangan. “Semua rumor benar, yeah,” tulis caption pada postingan Instagram Como 1907.

Di klub kasta kedua Liga Italia itu, asisten pelatih Como 1907 Kurniawan DJ bekerjasama sang pelatih kepala, Giacomo Gattuso. Dia juga akan bekerja sama dengan satu asisten pelatih lainnya, yakni Massimiliano Guidetti untuk mengarsiteki Fabregas dkk.

Kurniawan DY pernah menjadi pelatih kepala di Sabah FC, dan menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia dan Borneo FC. Tentu saja, menarik melihat seorang legenda sepakbola Tanah Air yang pernah berseragam Sampdoria itu untuk melatih seorang bintang sepakbola dunia seperti Fabregas.

Baca Juga  Modus Baru, Panpel Arema FC Temukan Pedagang Bawa Flare di Dalam Makanan

Como FC baru saja promosi ke divisi dua Liga Italia alias Serie B usai menjadi juara kompetisi kasta ketiga Negeri Pizza musim lalu. Sebelumnya, mereka sempat mengalami kebangkrutan pada 2016 lalu dan turun ke divisi empat Liga Italia. Namun, setelah dibeli oleh salah satu perusahaan raksasa asal Indonesia, Grup Djarum, mereka berhasil bangkit dari keterpurukan.