INDONESIAONLINE – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan saat ini petani di seluruh Indonesia kekurangan pupuk. Dia menilai, setidaknya perlu tiga pabrik pupuk baru untuk memenuhi kebutuhan petani.

“Soal pupuk, kita kurang lebih butuh tambah 3 pabrik pupuk lagi. Jadi, kalau sekarang kurang  ya kondisinya nanti akan berbahaya untuk produksi pertanian di kemudian hari,” kata Ganjar di hadapan para petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2023).

Ganjar menilai, kebutuhan 3 pabrik baru disesuaikan dengan luas lahan dan produksi pertanian guna menjamin produksi pertanian agar tidak terjadi krisis pangan di kemudian hari. Ia menjelaskan, 3 pabrik pupuk baru dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani di seluruh Indonesia, baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi.

Baca Juga  Relawan Ganjar Pranowo di Jatim Tancap Gas

“Kalau pabrik yang sekarang produksinya kurang, cara satu-satunya ya menambah pabrik pupuk. Kalau nggak, kita akan terganggu produksi pertaniannya,” ucapnya.

Saat ditanya mengapa tidak mengimpor pupuk untuk menutupi kekurangan pupuk yang diproduksi di dalam negeri, Ganjar mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi untuk membangun pabrik pupuk baru. Selain itu, dengan bertambahnya pabrik pupuk baru, kapasitas produksi dapat dipacu sesuai dengan kebutuhan pupuk di dalam negeri.

“Kita punya potensi untuk bangun pabrik baru. Jadi, kalau kita punya pabrik sendiri, bisa disesuaikan produksinya sesuai kebutuhan petani kita,” ungkap Ganjar.

Lalu, soal  anggaran untuk membangun pabrik pupuk baru, Ganjar mengatakan, secara teknis akan dihitung. Yang pasti, selain memenuhi pupuk subsidi, pabrik tersebut juga memproduksi pupuk untuk komersial.

Baca Juga  Mahfud dan Cak Imin Kritik Food Estate, Ini Kata Staf Khusus Presiden

“Nanti kalau tak bisa dari BUMN, bisa kita cari dari swasta atau investor. Anggaran teknisnya nanti dihitung,” pungkasnya. (mut/hel)