Ganjar Tak Gentar Bila Jokowi Dongkrak Suara Gibran

Ganjar Tak Gentar Bila Jokowi Dongkrak Suara Gibran

INDONESIAONLINE – Ganjar Pranowo secara tegas menyampaikan, dirinya tidak khawatir dan gentar bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dongkrak suara Gibran di pilpres 2024.

Pernyataan bacapres PDI Perjuangan ini disampaikan dihadapan media saat ditanya kemungkinan Jokowi menggunakan kuasanya untuk mendongkrak elektabilitas anaknya, Gibran Rakabuming Raka di pilpres 2024.

“Enggak, saya enggak pernah takut kok,” ucap Ganjar, Selasa (24/10/2023).

Ganjar melanjutkan, ia meyakini Jokowi sebagai kepala negara tidak akan menyalahgunakan kekuasaannya untuk urusan pribadinya. Apalagi sampai menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktisnya.

Jika Jokowi nyatanya akan melakukan hal tersebut, Ganjar sekali lagi mengaku tidak khawatir. Yang terpenting, ia mempercayai bahwa pihaknya mampu memenangkan pilpres 2024.

Terpisah Jokowi sebagai orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. “Ya, orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui,” ucapnya.

Elektabilitas Gibran

Secara elektabilitas, Gibran sebenarnya masih di bawah Erick Thohir, menurut versi LSI. Di mana, LSI melakukan survei dari periode 16-18 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.229 responden.

Pengambilan sampel lewat metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya Erick Thohir mendapat 40 persen, Gibran 20,9 persen, Khififah Indar Parawansa 14,8 persen dan sisanya 24,3 persen tidak menjawab.

Survei elektabilitas Gibran versi Indikator juga menghasilkan hal sama. Di mana, Gibran masih berada di bawah Erick Thohir. Walaupun akhirnya, Koalisi Indonesia Maju secara sepakat tetap memilih Gibran sebagai bacawapres Prabowo.

Berbanding terbalik saat dipasangkan Prabowo-Gibran hasilnya di periode 2-8 Oktober 2023 di atas kedua paslon capres-cawapres (Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud).

Di mana, hasil survei LSI menempatkan Prabowo-Gibran meraup 36 persen. Di susul paslon Ganjar-Mahfud 33,1 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 23,5 persen. Sisanya yaitu 7,4 persen responden tidak menjawab.

Pun di periode 12-18 Oktober paslon Prabowo-Gibran masih tetap di urutan pertama dengan 35,9 persen.