INDONESIAONLINE – Aroma militer begitu terasa dari Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Usai dilantik, seluruh anggota kabinet digiring Presiden Prabowo ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk menjalani masa penggemblengan selama tiga hari. Beragam cerita dan kesan mewarnai kegiatan yang disebut sebagai ‘retret’ tersebut.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, misalnya, mengaku kerepotan karena harus bangun pagi terus. Kebiasaan tidurnya yang larut malam harus diubah demi mengikuti kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB.
“Kesan bangun paginya itu agak repot saya,” ungkap Bahlil sembari tertawa, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/10/2024) lalu.
Meski demikian, Bahlil menyadari bahwa kedisiplinan waktu merupakan hal penting. “Tapi itu bagus bahwa hidup itu disiplin. Tanggung jawab negara itu, mau satu jam, mau dua jam, begitu panggilan tugas, harus siap,” jelasnya.
Nostalgia masa lalu dirasakan oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Baginya, Lembah Tidar bukanlah tempat asing karena ia pernah menempuh pendidikan militer di sana.
“Ya senang sekali. Ini menjadi sebuah nostalgia yang mengesankan, karena dulu kita digembleng dan ditempa di Lembah Tidar ini, akademi militer,” tutur AHY.
Tak hanya kedisiplinan, kekompakan dan kerja tim juga menjadi fokus dalam ‘retret’ Kabinet Merah Putih. Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sepakat bahwa ‘retret’ ini berhasil mencairkan suasana dan membangun soliditas di antara para menteri.
“Inilah cara Pak Prabowo mensolidkan tim, sekaligus merapatkan barisan. Ini adalah upaya Presiden agar tim yang akan bekerja lima tahun ke depan menjadi tim yang kuat, solid, bersatu, dan tentu saja barisan yang rapi dan disiplin,” tegas Cak Imin.
Suasana penuh canda tercipta saat Cak Imin mengungkapkan bahwa tidak semua peserta ‘retret’ lihai baris-berbaris. “Mulai dari cara-cara yang humoris hingga disiplin yang tinggi, kita baru tahu bahwa ada yang enggak bisa baris-berbaris sama sekali, ada yang sudah ahli,” ungkapnya sambil tersenyum.
Raffi Ahmad, yang kini mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengaku siap dengan segala arahan Presiden Prabowo.
“Ya alhamdulillah kompak semuanya, Pak Prabowo menyarankan kita tetap kompak, tetap solid, chemistry yang dibangun, dan kita sudah siap semua menerima segala arahan. Insya Allah hari Senin semuanya sudah berjalan,” ujarnya.
Wamen PPPA Veronica Tan dan Wamendagri Bima Arya Sugiarto sepakat bahwa ‘retret’ di Akmil memberikan pelajaran berharga, terutama soal kedisiplinan, loyalitas, dan semangat melayani masyarakat.
Tiga hari ditempa di Lembah Tidar, Kabinet Merah Putih diharapkan dapat bekerja secara cepat dan solid sebagai pembantu presiden. Publik menanti gebrakan dan kinerja nyata dari kabinet ini dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.