INDONESIAONLINE – Gempa Magnitudo 7,4 mengguncang Tanah Bumbu dan wilayah Laut Jawa (Lombok Utara), Selasa (29/8/2023) pukul 02.55.32 WIB dalam waktu berdekatan.

Gempa di Lombok Utara, berkekuatan 6,5 magnitudo sekitar pukul 02.55.32 WIB dan disusul gempa kedua berkekuatan 5,0 magnitudo sekitar pukul 03.06.56 WIB.

Badan Meteorologi Klimaotologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km. BMKG juga menyampaikan gempa Lombok Utara tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Dampak Gempa Utara Lombok hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan,” ucap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono Laut Jawa (Utara Lombok).

Baca Juga  Gerhana Matahari Total 2024: Keindahan Alam yang Berbahaya

Lebih lanjut Daryono menjelaskan gempa bumi di utara Lombok ini merupakan jenis gempabumi dalam (Deep Focus). Gempa ini akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi Utara Lombok ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal),” jelas Daryono.

Gempa utara Lombok ini juga dirasakan di Kuta V MMI, Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa VI MMI, Karangkates III-IV MMI, Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI hingga Trenggalek II – III MMI.

Gempa di Tanah Bumbu

Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan juga diguncang gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo. Pusat gempa berada di laut 180 km Tenggara Tanah Bumbu.

BMKG mencatat getaran gempa Tanah Bumbu Kalsel terasa di Kuta dengan skala MMM V, Gianyar MMI IV, Denpasar, Waingapu dan Lombok dengan MMI IV.

Baca Juga  Peduli Korban Erupsi Semeru, Warga Kabupaten Malang Buka Posko Bantuan

Selain itu, Karangkates dengan MMI III-IV, Kuta Selatan dan Tabanan dengan MMI III, Trenggalek MMI II-III, serta Bantul dan Blitar dengan MMI II.

Gempa Tanah Bumbu menurut keterangan BMKG juga tidak berpotensi tsunami. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Gempa Terasa di Malang

Unggahan Daryono pun menuai beragam komentar warganet. Banyak warganet menyebut gempa terasa kencang di Malang dan sekitarnya. Hingga Selasa (29/8/2023) pukul 07.00 WIB, beberapa keyword seperti Gempa, Malang, Kalimantan menjadi trending di X.

“Jam 2;50 pagi Gempa berasa di Malang kenceng dan lama.. penghuni hotel berhamburan keluar..,” @Bambangelf.

“Gempa malang gede kenceng,” @Makhluk***.

“Batu-malang gempa semenit lebih,” @dakj****. (bn/dnv)