INDONESIAONLINE – Indonesia secara geografis berada di kawasan Ring of Fire atau ‘Cincin Api’ Pasifik. Pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.

Posisi Indonesia ini pula yang membuatnya rawan dilanda bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.

BMKG mencatat terdapat 10.792 kali aktivitas gempa di Indonesia pada 2022. Dari total jumlah tersebut 807 kali gempa yang dirasakan serta 22 kali gempa yang merusak.

Kondisi ini pula yang membuat warga Indonesia perlu memahami mitigasi gempa bumi dalam rangka meminimalisir risiko dan dampak buruknya.

Apa Mitigasi Gempa Bumi

Definisi mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Sementara mitigasi gempa bumi adalah upaya-upaya dalam rangka mengurangi risiko bencana gempa bumi.

Mitigasi Gempa Bumi

Langkah mitigasi gempa bumi dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.

Langkah mitigasi melansir dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai berikut:

Sebelum Terjadi Gempa Bumi

Kunci utama adalah:
– Mengenali apa itu gempa bumi, penyebab, jenis, dan dampaknya
– Pastikan struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya oleh gempa bumi
– Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
Kenali lingkungan tempat bekerja:
– Perhatikan letak pintu, lift, tangga darurat, dan tempat paling aman untuk berlindung
– Belajar melakukan P3K (Pertolongan pertama pada kecelakaan)
– Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran
– Catat nomor telepon penting untuk dihubungi ketika terjadi gempa bumi.
Persiapan rutin pada tempat bekerja dan tinggal:
– Perabotan diatur menempel pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser ketika terjadi gempa bumi.
– Simpan bahan mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
– Selalu mematikan air, gas dan listrik jika tidak sedang digunakan.
Penyebab celaka paling banyak ketika terjadi gempa bumi adalah akibat kejatuhan material, maka:
– Atur benda yang berat sebisa mungkin berada pada bagian bawah
– Cek kestabilan benda tergantung yang dapat jatuh ketika gempa bumi terjadi.
Persiapkan alat-alat seperti kotak P3K, senter/lampu baterai, makanan dan minuman, dan lainnya.

Baca Juga  Miras Terunik di Dunia, Berani Coba?

Saat Terjadi Gempa Bumi

Jika berada di dalam bangunan:
– Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan berlindung di bawah meja
– Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan
– Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka:
– Menghindari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
– Perhatikan tempat berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Jika sedang mengendarai mobil:
– Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
– Lakukan langkah mitigasi ketika berada di area terbuka.
Jika tinggal atau berada di pantai:
– Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Jika Anda tinggal di daerah pegunungan:
– Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Baca Juga  Hari Ini Wilayah Jatim Berpotensi Hujan Lebat akibat Gelombang Equatorial Rossby

Setelah Terjadi Gempa Bumi

Jika berada di dalam bangunan:
– Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib
– Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa
– Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K
– Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah.
Periksa lingkungan sekitar bila terjadi kebakaran, terjadi kebocoran gas, dan terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa juga aliran dan pipa air dan hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dan lainnya).
Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
Jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
Mengikuti informasi mengenai gempa bumi dan jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa untuk keamanan dan keselamatan.