INDONESIAONLINE – Gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, resmi berakhir setelah tidak adanya kesepakatan antara keduanya soal perpanjangan jeda pertempuran hingga detik-detik terakhir pada Jumat (1/12).

“Batas waktu perpanjangan gencatan senjata Israel-Hamas telah berlalu tanpa ada kesepakatan yang diumumkan,” demikian laporan Al Jazeera.

Dalam laporannya,  Al Jazeera juga mengungkap jet-jet tempur Israel mulai terdengar terbang kembali di atas langit Gaza.

Wartawan Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, melaporkan gempuran Israel bahkan tak hanya terjadi di utara Gaza tapi juga ke daerah Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

“Insiden ini bertepatan dengan drone dan jet tempur militer Israel yang kembali beroperasi di langit Jalur Gaza,” kata Azzoum.

Baca Juga  Update Upaya Evakuasi 7 WNI di Gaza, Kemlu: Masih Terjadi Pertempuran

Kendaraan militer Israel juga melepaskan tembakan di barat laut Gaza.

Tak cukup sampai di situ. Beberapa outlet berita Palestina melaporkan bahwa suara tembakan dan ledakan terdengar di utara Gaza.

Sementara berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel juga mengklaim Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menembakkan artileri ke wilayah mereka detik-detik jelang masa jeda pertempuran habis.

“Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembak ke wilayah Israel,” demikian menurut laporan Al Jazeera.

Sebelum serangan baru ini mulai, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, perdana sejak gencatan senjata.

Klaim ini juga muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirine yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.

Baca Juga  Negara-Negara Arab Desak AS Minta Israel Gencatan Senjata di Gaza

“Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.

Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.

Sebelumnya Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata pada 24 November dan terus diperpanjang dan berakhir hari ini.

Israel sempat menyatakan Hamas harus bisa memulangkan 10 sandera hidup-hidup setiap hari jika ingin gencatan senjata terus diperpanjang. Jika Hamas tak bisa memenuhi syarat tersebut, Israel mempertimbangkan akan kembali menggempur Gaza. (mut/hel)