INDONESIAONLINE – Sosok Gibran Rakabuming Raka terus diperbincangkan dalam momen pilpres 2024. Kini sosok putra sulung Presiden Jokowi ini juga jadi trending topic di X (Twitter).
Tagar #GibranMasukGolkar hingga Jumat (20/10/2023) direspon sekitar 1,7 ribu akun di X. Trendingnya tagar ini pun mencuatkan respon Gibran memang harus masuk Golkar untuk bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.
.
Deretan trending di X (Twitter). (Foto: tangkapan layar)
Semakin menguatnya kans Gibran menjadi cawapres Prabowo, beberapa petinggi parpol masih terus bersikap normatif dalam memberikan keterangan.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartato, misalnya, tidak memberikan pernyataan tegas soal Gibran bergabung lewat Angkatan Muda Pembaharuan Golkar (AMPI).
“Kita lihat saja,” kata Airlangga, Jumat (20/10/2023).
Selain itu, Airlangga juga telah mengonfirmasi jika sudah ada komunikasi dengan Presiden Jokowi bahwa putra sulungnya masuk ke Partai Golkar. Namun, Ia tidak memberikan penjelasan detail soal pembahasan komunikasi tersebut.
“Komunikasi sudah ada, mengenai kegiatan apa lanjutannya, ditunggu saja,” ujar Airlangga.
Sinyal Kuat Gibran Cawapres Prabowo
Beredar kabar Gibran akan diumumkan menjadi bacawapres Sabtu (21/10/2023) besok. Pengumuman tersebut bertepatan dengan kepulangan Jokowi dari China dan Arab Saudi.
Indikasi lain mengerucutnya nama Gibran menjadi Cawapres juga disampaikan oleh Ketua Umum Projo yang juga menjabat sebagai Menkominfo Budi Arie.
“Ya tenang saja, sudah putus kok. Tinggal diumumin tunggu saja. Anak muda. Pokoknya anak muda berprestasi, anak muda top, anak muda harapan bangsa,” kata Budie, Jumat (20/10/2023).
Sementara itu, salah seorang pejabat DPP Partai Golkar menampik kabar soal Erick Thohir akan menjadi bacawapres.
Sebab, ucapnya, Senin (16/10/2023) lalu sudah diputuskan nama Gibran untuk menjadi bacawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Kalau selama ini banyak yang menduga anak muda adalah Erick Thohir. Itu tidak tepat. Karena sebenarnya, sejak Senin lalu, sudah diputus nama Gibran,” katanya.
Bila memang berbagai sinyal dan pernyataan terbukti, maka Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin solid. Di mana secara jumlah kursi DPR, Golkar memiliki 85 kursi, Gerindra memiliki 78 kursi, PAN memiliki 44 kursi, dan Demokrat memiliki 54 kursi. Dengan Gibran menjadi wakil Golkar, maka koalisi tersebut dinilai akan makin kokoh dan tidak rentan pecah (bn/dnv).