INDONESIAONLINE – Kuliner dan bangunan kuno berbaur apik di Kota Kediri. Begitu bersanding keduanya saling melengkapi. Wisata kuliner tak sekadar tentang rasa lezat hidangan, tapi juga soal tentang menikmati keelokan warisan sejarah.

Kota Kediri masyhur akan wisata kulinernya. Di sisi lain, kota tersebut juga kaya akan sejarah yang dibuktikan dengan warisan beragam bangunan kunonya. Ternyata, pengalaman berwisata kuliner di bangunan kuno yang kental nuansa masa lalu belakangan diburu banyak orang.

Jika anda pernah melintasi di Jalan Monginsidi Kelurahan Pakelan, Kota Kediri melihat satu bangunan khas arsitektur Cina yang telah menjelma disulap menjadi sebuah restoran Griya Dahar Hoping.

Ketika berkunjung ke Griya Dahar Hoping, anda tidak hanya menikmati menu andalan mereka yang siap menggoyang lidah, juga bisa menikmati suasana hangat sejarah bangunan kuno.

“Bangunan Kuno ini saya beli ukuranya lebih dari 1000 meter persegi. Dulu bangunannya sudah jelek, kemudian kita cat lagi.  Kami kasih profil dibatasnya sehingga kelihatan lebih manis. Kita tidak merubah bentuk apa pun yang ada disini, semuanya sama persis. Kayu kayu ini dari jati, jendela dan pintunya  saja tingginya sekitar 2 meter, bahkan meja makanan pun berbahan kayu jati, ” terang Edhi Laksmana.

Oleh sang pemilik Edhi Laksmana rumah bangunan kuno ini dirubah dijadikan sebuah tempat rumah makan yang diberi nama Griya Dhahar Hoping.Lokasinya tidak jauh dari tempat perkumpulan rukun sinoman Dana Pangrukti yang dibangun sejak tahun 1875.

Baca Juga  Sambangi Stand UMKM di Road to Hakordia, Bupati Hendy Siswanto Kaget Ada Staf KPK Datangi Stand Jember

” Rumah Kuno ini saya beli ukuranya lebih dari 1000 meter persegi. Dulu bangunannya sudah jelek, kemudian kita cat lagi.  Kami kasih profil dibatasnya sehingga kelihatan lebih manis. Kita tidak merubah bentuk apa pun yang ada disini, semuanya sama persis. Kayu kayu ini dari jati, jendelanya saja tingginya sekitar 2 meter, bahkan meja makanan pun berbahan kayu jati, ” terangnya.

Di Griya Dhahar Hoping, pengunjung bisa langsung memilih segala menu masakan. Sedikitnya ada 11 pedagang berjualan disini.Menariknya menu yang ditawarkan di Griya Dahar Hoping ialah masakan khas Jawa Timuran.

” Disini sementara ada 11 pedagang, makanan ada rawon , markas penyet, bakso es degan, nasi goreng , tahu lontong. Semua penjual dari masyarakat sini aja. Sebelum berjualan disini saya seleksi lebih dulu . Kalau rasanya masuk (enak) kita perkenankan berjualan disini,” ungkapnya.

Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari lokalan Kediri melainkan juga dari luar kota diantaranya Surabaya. Terutama bagi keluarga duka ,yang jenazahnya ditempatkan sementara  di perkumpulan rukun sinoman Dana Pangrukti, selalu mampir di Griya Dhahar.

” Saya konsep seperti kantin dari Sinoman Dana Pangrukti yang tujuannya mempermudah keluarga duka jika ingin mencari makanan. Tapi ini juga diperuntukan bagi masyarakat umum lainya dan semua masakan mau pun minuman disini halal ,monggo,” ucapnya 

Baca Juga  Inilah Beberapa Jenis Dan Harga Popcorn di Bioskop XXI

Harga makanan yang dijual disini relatif ringan dikantong dan rasanya uenak nda. Wartawan Jatimtimes.com diberi kesempatan untuk mencicipi langsung menu masakan rawon daging sapi serta Sego babat paru. Tanpa menunggu waktu lama, dua porsi menu masakan tersebut langsung saya lahap .

Bumbu rawon keluwek sangat kuat rasanya, warnanya hitam pekat. Bumbu kluwek khusus dibeli dari luar kota Kediri. Sementara menu Sego babat paru juga enak, santan bumbu kuningnya terasa Mak nyus dan sambelnya nendang.

Sego babat paru plus telur dijual seharga Rp 15 ribu. Sedangkan rawon daging sapi Rp 20 ribu perporsi.Selain makanan disini, juga dikenal dengan minuman kopinya yang khas yang diseduh secara manual. Alat seduhnya cangkir dengan saringan berupa lubang  kecil. Air kopinya menetes ke gelas. Cara menikmati kopi dengan sebuah  alat namanya vietnam drip. Kopi yang disajikan jenis robusta. Harga kopi Vietnam dijual promo per cangkir Rp 8 ribu.

Lebih lanjut Edi menjelaskan makna dari pemilihan nama Griya Dhahar Hoping. Menurutnya Hoping adalah bahasa Mandarin jika diterjemahkan memiliki arti sahabat. ” Kalau dari bahasa Inggris artinya mengharap, ” jelasnya.

Karena luasnya bangunan , Griya Dhahar memiliki daya tampung lebih dari 100 pengunjung. Paling ramai pengunjung yang datang pada waktu  makan siang , dan makan malam.