Beranda

Rektor UIN Malang dan Gubernur Khofifah Sepakat Dorong Inovasi Riset untuk Jatim Emas

Rektor UIN Malang dan Gubernur Khofifah Sepakat Dorong Inovasi Riset untuk Jatim Emas
(Dari kiri ke kanan) Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Maliki Malang Drs H Basri MA PhD, Rektor UIN Maliki Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Lembaga dan Kerja Sama UIN Maliki Prof Dr HM. Abdul Hamid SAg MAg, serta Ketua LP2M UIN Maliki Dr KH Isroqunnajah MAg di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mempererat kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperkuat peran kampus sebagai pusat penelitian yang mendukung agenda besar Jatim Emas 2045. Hal ini terwujud dalam pertemuan resmi antara Gubernur Jawa Timur Dr (HC) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi bersama Rektor UIN Malang Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (19/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Prof Ilfi hadir didampingi pimpinan universitas. Antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik Drs H Basri MA PhD; Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Lembaga dan Kerja Sama Prof Dr HM. Abdul Hamid SAg MA; serta Ketua LP2M Dr KH Isroqunnajah MAg.

Rektor UIN Malang menyampaikan kesiapan kampus untuk menghadirkan kontribusi melalui riset interdisipliner yang menjawab tantangan nyata masyarakat. “Kami memiliki SDM (sumber daya manusia) unggul, baik dosen, mahasiswa, maupun pusat studi. Dengan itu, UIN Malang siap menjadi mitra utama Pemprov Jatim dalam melahirkan penelitian yang aplikatif dan berdampak luas,” tegas Prof Ilfi.

Arah penelitian difokuskan pada sektor kesehatan, lingkungan, sosial, serta isu kemanusiaan yang dinilai mendesak untuk segera ditangani. Pemprov Jatim pun menunjukkan dukungan nyata melalui rencana percepatan pembangunan Fakultas Kedokteran UIN Malang. Bahkan, Gubernur Khofifah menaruh perhatian khusus terhadap kebutuhan kampus terkait program pendidikan dokter spesialis (PPDS) untuk memperkuat layanan kesehatan dan kapasitas akademik.

Prof Ilfi menambahkan bahwa sejumlah langkah strategis tengah dipersiapkan. Sebut saja penguatan pusat riset, kolaborasi antar-fakultas, serta pembinaan mahasiswa agar hasil penelitian bisa memberikan manfaat sosial. “Target kami jelas, penelitian tidak hanya sebatas publikasi, tetapi juga harus memberi dampak langsung bagi masyarakat Jawa Timur,” ujar Prof Ilfi.

Selain itu, UIN Malang berkomitmen memperbanyak penelitian kolaboratif dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas masyarakat. Menurut Prof Ilfi, kolaborasi semacam ini akan memastikan hasil riset benar-benar diterapkan di lapangan. Misalnya dalam program desa wisata, pemberdayaan ekonomi, maupun digitalisasi layanan publik.

Pertemuan di Grahadi menjadi tonggak penting untuk mempertegas posisi UIN Malang sebagai mitra strategis Pemprov Jatim. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang tidak hanya bernilai akademis, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi pembangunan daerah. Dengan sinergi tersebut, visi Jatim Emas 2045 semakin dekat untuk diwujudkan secara konkret. (ars/hel)

Exit mobile version