INDONESIAONLINE – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru saja sowan ke ulama terkenal asal Rembang Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. 

Suasana tak biasa pun terjadi di momen pertemuan itu. Bahkan, berkali-kali, Ganjar terlihat tertawa sampai terpingkal-pingkal mendengar cerita Gus Baha yang memang terkenal lucu itu.

Ditemani kopi dan jagung rebus, Ganjar tampak ngobrol santai dengan Gus Baha dan sejumlah kiai lain termasuk KH Nawawi. Pertemuan itu terjadi cukup lama, hampir 1 jam lebih Ganjar ngobrol dengan Gus Baha di tempat itu.

“Wah aku ketekan mantu kyai iki (saya kedatangan mantu kiai ini). Mbah Wi (Kiai Nawawi) pak Ganjar iki putune Mbah Hisyam lho,” kata Gus Baha.

Gus Baha bahkan mengatakan sudah melihat video Ruang Ganjar di kanal YouTube saat peringatan hari santri. Gus Baha lantas memuji Ganjar yang mampu mengartikan lafaz bismillahirrahmanirrahim dengan cara membaca kitab kuning ala anak pondokan.

“Saya itu lihat videonya pak, enak lho. Arrohmani, arrohimi. Enak tenan pak, sampeyan durung delok ya pak Wi (bapak belum lihat ya KH Nawawi). Fasih tenan lho, lha iki putune kyai (fasih benar lho, lha ini cucunya kyai),” ucap Gus Baha.

Baca Juga  Dilepas dengan Pedang Pora, 7 Personel Polres Pamekasan Purna Tugas

Mendengar itu, Ganjar hanya bisa tertawa. Bahkan, Ganjar merasa pujian dari Gus Baha itu terlalu berlebihan.

“Mboten Gus, kulo malah isin niki (enggak Gus, saya justru jadi malu ini),” ucap Ganjar.

Kemudian, Ganjar dan Gus Baha cukup banyak membicarakan soal kehebatan Kiai Hisyam, yang tak lain adalah kakek dari istrinya, Siti Atikoh Supriyanti. Menurut Gus Baha, Kiai Hisyam merupakan ulama yang sangat disegani dan dihormati.

Cerita itu kemudian membuat Ganjar teringat pada kisah saat ia keliling di daerah Banjarnegara. Di sana, ada salah 1 warga yang dapat bantuan rehab rumah tidak layak huni. Saat itu, Ganjar melihat ada foto Kiai Hisyam di rumah tersebut. Saat tahu kalau Ganjar merupakan mantu Kiai Hisyam, orang itu langsung memeluk dan menciumi dirinya.

“Ternyata niki riyen santrine Kyai Hisyam (ternyata dulu itu beliau santrinya Kiai Hisyam). Lha saya itu kok langsung dirangkul, diambungi Gus,” cerita Ganjar kepada Gus Baha. 

Gus Baha lantas tertawa mendengar itu. Menurutnya, itu adalah hal yang biasa di kalangan santri, istilahnya ngalap berkah sang kiai.

Baca Juga  Jokowi Minta Pemda Dorong Masyarakat Lebih Giat Belanja untuk Pertumbuhan Ekonomi

“Mesti langsung dicucup bun-bune (pasti langsung dicium ubun-ubunnya), ngalap berkah,” kata Gus Baha.

Cerita-cerita lain juga menjadi obrolan yang menyenangkan dalam pertemuan keduanya. Diantaranya kisah KH Maimoen Zubair dan ulama lainnya. Usai pertemuan, Ganjar lalu meminta doa dari Gus Baha dan ulama-ulama yang lain. Ganjar mengatakan, dirinya sengaja sowan ke rumah Gus Baha untuk silaturahmi. 

Menurutnya, Gus Baha merupakan salah 1 ulama yang bisa memberikan pesan-pesan dakwah namun dengan gaya dan cara yang mudah diterima. “Saya itu punya banyak teman yang nakal, sekarang banyak yang ikut pengajian Gus Baha. Sebab pengajiannya itu indah sekali, tidak suka marah-marah, tidak menyalah-nyalahkan dan adem,” kata Ganjar, 

Cara penyampaian seperti itu, dinilai Ganjar sangat efektif. Banyak anak muda yang ikut pengajian Gus Baha melalui kanal YouTube dan media sosial.

“Jadi kalau ikut pengajian Gus Baha ini menarik. Selain lucu, juga mereka yang mungkin dulu berbuat salah, tidak disalah-salahkan atau dikafir-kafirkan. Beliau mengajinya itu tidak pernah menjatuhkan, jadi yang ikut pengajiannya jadi happy,” pungkas Ganjar. 



Desi Kris