Han Kang: Penulis Korea Selatan Pertama yang Memenangkan Nobel Sastra

Han Kang: Penulis Korea Selatan Pertama yang Memenangkan Nobel Sastra
Penulis Korea selatan Han Kang menyabet penghargaan Nobel Sastra 2024 (the washinton post)

INDONESIAONLINE – Penulis Korea Selatan, Han Kang, menorehkan sejarah sebagai orang Korea Selatan pertama yang meraih penghargaan Nobel Sastra. Penghargaan bergengsi ini dianugerahkan oleh Akademi Swedia pada Kamis (10/10) kemarin, atas karya-karya prosa puitisnya yang mampu mengungkap kerapuhan kehidupan manusia dan menghadapi luka trauma sejarah.

“Dia memiliki kesadaran unik akan hubungan antara tubuh dan jiwa, yang hidup dan yang mati, dan dengan gaya puitis dan eksperimentalnya telah menjadi inovator dalam prosa kontemporer,” ungkap Anders Olsson, ketua Komite Nobel Akademi Swedia, seperti dikutip Reuters.

Han Kang memulai karirnya pada tahun 1993 dengan menerbitkan sejumlah puisi. Debutnya di dunia prosa dimulai pada tahun 1995 lewat kumpulan cerita pendek berjudul “Love of Yeosu”. Namun, namanya melejit di kancah internasional berkat novelnya yang berjudul “The Vegetarian“.

Karya-karya Han Kang memang dikenal dengan gaya penulisannya yang unik dan berani. Ia tak segan mengangkat tema-tema berat seperti kekerasan, kematian, dan seksualitas dalam balutan bahasa yang indah dan puitis.

Kemenangan Han Kang ini disambut baik oleh banyak pihak. Ia sempat menjadi salah satu kandidat kuat peraih Nobel Sastra bersama penulis lain seperti Can Xue (Tiongkok), Ngugi Wa Thiong’o (Kenya), Gerald Murnane (Australia), dan Anne Carson (Kanada).

Han Kang pun diganjar hadiah  senilai 11 juta crown Swedia atau setara dengan 1,1 juta dolar AS. Penghargaan ini merupakan salah satu dari enam penghargaan Nobel yang dianugerahkan setiap tahunnya untuk menghargai pencapaian di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, perdamaian, dan ekonomi.

Sekilas Han Kang

Lahir di Gwangju pada 27 November 1970, kecintaan Han Kang pada sastra mengalir deras dari sang ayah, Han Seung-won, yang juga seorang novelis. Bakat menulisnya mulai diasah ketika ia masih menjadi mahasiswa sastra Korea di Universitas Yonsei. Puisi-puisi karyanya menghiasi berbagai publikasi sebelum akhirnya ia memantapkan diri di dunia prosa.

Kiprah Han Kang di dunia sastra tak perlu diragukan lagi. Sejak debutnya dengan kumpulan cerita pendek Love of Yeosu pada tahun 1995, ia terus menelurkan karya-karya brilian yang membuatnya menyabet berbagai penghargaan bergengsi seperti Yi Sang Literary Award (2005) dan Today’s Young Artist Award (2000).

Namun, namanya melejit di kancah internasional ketika novelnya yang berjudul The Vegetarian (2007) sukses besar dan membuatnya berhasil memboyong Man Booker International Prize pada tahun 2016. Karya-karyanya yang tajam dan puitis dinilai mampu mengungkap sisi kelam dan kompleksitas jiwa manusia dengan apik.

Tak hanya The Vegetarian, beberapa novel lain seperti Human Acts (2014), The White Book (2016), dan Greek Lessons (2011) juga menuai pujian kritikus dan semakin memperkuat posisi Han Kang sebagai salah satu penulis kontemporer paling berpengaruh di dunia.

Di balik kesuksesannya, Han Kang dikenal sebagai sosok yang cenderung tertutup. Ia jarang tampil di depan publik dan lebih memilih untuk membiarkan karya-karyanya yang berbicara. Namun, hal ini justru semakin menambah kharisma dan meningkatkan rasa penasaran publik terhadap sosoknya.

Dengan dianugerahinya Penghargaan Nobel Sastra 2024, Han Kang telah menorehkan sejarah baru bagi dunia sastra Korea Selatan. Ia menjadi penulis pertama dari negaranya yang berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang sastra tersebut.

Prestasinya ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan karya-karya sastra Korea Selatan ke mata dunia dan menjadi inspirasi bagi para penulis muda di seluruh dunia.