INDONESIAONLINE – Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso), menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjanji tidak akan berkampanye di Pilpres 2024. Oso menyatakan, Hanura akan menghormati Jokowi jika janjinya itu ditepati.

“Ya bagus dong, itu yang benar. Kalau itu, ya kita masih anggap dia presiden,” kata Oso usai menghadiri acara Hajatan Rakyat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).

Namun, Oso menegaskan bahwa Hanura tidak akan menganggap Jokowi sebagai presiden jika dia justru berkampanye. Hal ini berlaku pula jika Jokowi mendeklarasikan dukungannya kepada salah satu pasangan calon.

“Kalau dia sudah cawe-cawe, terus memilih satu paslon, ya dia bukan presiden, oke ya?” tegas Oso.

Baca Juga  Euforia Piala Asia U-23, Bagaimana Hukum Taruhan Bola dalam Islam?

Bantahan Jokowi

Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa dia tidak akan ikut berkampanye di Pilpres 2024. Hal itu ditegaskannya untuk menepis kabar yang menyebutkan bahwa dia akan berkampanye di hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

“Yang bilang siapa (saya mau ikut kampanye)? Ini, ini, ini saya ingin tegaskan kembali, pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024) lalu.

“Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye,” tegas Presiden Jokowi.