INDONESIAONLINE – Kekurangan salju di Himalaya India membuat resor ski sepi, dan liburan terpaksa dibatalkan karena ilmuwan menyebutnya sebagai akibat dari cuaca El Nino.

Musim kering di Kashmir membuat peseluncur ski menghindari Gulmarg, resor tertinggi di dunia. Hotel di daerah tersebut berharap salju datang untuk menarik wisatawan menikmati pemandangan pegunungan bersalju.

Musim dingin di utara India tahun ini tidak normal karena tidak adanya salju dan malah terjadi kabut tebal yang memperparah suhu dingin di dataran rendah.

Farhat Naik, instruktur snowboard di Gulmarg, kecewa melihat tanah kering yang seharusnya tertutup salju. Ekonomi pariwisata dan pertanian terdampak karena wisatawan dari Eropa dan Amerika membatalkan perjalanan mereka.

Baca Juga  Ratusan Layang-layang Terbang di Langit Pantai Serang Blitar, Buka Event Serang Culture Festival VI

Eksekutif industri perjalanan di Himachal Pradesh dan Uttarakhand juga merasakan penurunan pemesanan akibat kekurangan salju.

Blue Poppy Resort di Auli, Uttarakhand, mengalami penurunan pemesanan hingga 20%, kata pemiliknya Kushaal Sangwan. Pembatalan bahkan terjadi beberapa hari sebelum pemesanan jika salju tidak ada.

Biasanya, salju di Himalaya disebabkan oleh cuaca gangguan barat, tetapi tahun ini badai hampir tidak ada, kata R.K. Jenamani, ilmuwan senior di Departemen Meteorologi India.

Penurunan frekuensi gangguan barat (western disturbances) terkait dengan perubahan pola angin, pemanasan yang disebabkan oleh fenomena El Nino, dan perubahan iklim. Gufran Beig, mantan kepala ilmuwan di Institut Meteorologi Tropis India, mengungkapkan bahwa fenomena ini dapat menjadi faktor penyebab berkurangnya gangguan barat dalam cuaca.

Baca Juga  Seruput Kopi Khas Banyuwangi, Ini Respons Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo

Cuaca saat ini sangat tidak biasa, dengan Delhi tetap sangat dingin pada Januari. Meskipun udara lembap, salju tidak turun, menciptakan musim dingin tercemar dan panjang.