INDONESIAONLINE – Sebuah hotel biasanya menonjolkan sebuah kemewahan, bahkan dengan harga mahal. Namun ada sebuah hotel yang justru memberikan harga yang sangat murah, yakni sekitar Rp 4 ribu per malam.
Di sebuah daerah di Bangladesh, ada sebuah hotel yang mencuri perhatian. Hal itu bukan hotel yang menawan atau karena fasilitas yang sangat megah. Namun memang harganya yang sangat murah.
Dalam semalam, orang-orang yang menginap di hotel ini hanya dikenai tarif dalam mata uang Bangladesh sebesar 31 taka, yang jika di rupiah kan setara dengan Rp 4 ribu.
Meski dijuluki sebagai hotel termurah di dunia, FaridPur juga memiliki beberapa klasifikasi harga yang juga dibedakan berdasarkan fasilitas yang diperoleh oleh pengunjungnya.
Jika tarif termurah di hotel ini adalah 31 taka atau setara dengan Rp 4 ribu untuk permalamnya. FaridPur juga menawarkan harga 1,25 poundsterling atau setara dengan Rp 19.700 sebagai tarif paling mahal untuk satu malam.
Selain harganya sangat murah, hotel FaridPur juga memiliki keunikan lain yaitu bangunannya yang dibuat dari lima bangkai kapal. Bangkai kapal yang digunakan terletak di kawasan perkampungan kumuh yang ada di Bangladesh.
Dengan tarif yang sangat murah, tentu saja pengunjung tidak bisa berharap banyak dengan fasilitas yang bisa diberikan oleh hotel ini.
Para tamu di hotel ini harus berbagi kamar dengan tamu lain, tempat tidur yang tidak memakai kasur dan toilet. Satu-satunya fasilitas yang bisa digunakan secara pribadi adalah koper penyimpanan barang.
Uniknya mesti hanya menyajikan fasilitas yang sangat sederhana hotel FaridPur selalu ramai oleh pengunjung, bahkan namanya sangat populer di kalangan para pendatang.
Umumnya orang-orang yang menginap di hotel ini adalah para pekerja dengan gaji yang tidak besar, sehingga tarif di hotel ini membuat mereka betah untuk menginap. Beberapa pekerja tersebut bahkan telah membayar sewa dalam kurun waktu dari satu sampai tiga bulan.
Muhammad Mustofa Mian selalu pemilik dari FaridPur hotel mengatakan orang yang tinggal di hotel termurah di dunia ini bisa tinggal satu bulan atau bahkan lebih.
Mian yang telah mengelola hotel ini selama 26 tahun juga mengatakan bahwa kebanyakan tamu yang menginap di hotelnya merupakan pekerja yang berdatangan dari desa dan kota kecil.
Murahnya harga permalam yang dipatok hotel ini, bisa membuat mereka bertahan lebih lama, karena itu keberadaan hotel FaridPur yang tampak kumuh dengan fasilitas seadanya ini tidak bisa dipandang remeh. Karena nyatanya, hotel termurah di dunia ini menjadi fasilitas masyarakat miskin untuk mencari nafkah. Dan bagi mereka hotel yang sangat sederhana ini tampak seperti surga.