INDONESIAONLINE – Misto (55), warga Dusun Karanganyar, Desa Bodang, Kecamatan Padang, Lumajang, yang kesehariannya sebagai belantik dapi Selasa (26/07) dini hari terkapar bersimbah darah. Ia menjadi korban pembacokan maling yang dipergokinya di rumah. 

Menurut keterangan Hariyanto, warga setempat, korban malam itu baru pulang nonton turnamen bola voli sekira pukul 12 malam. Saat masuk rumah itulah, Misto memergoki maling  yang langsung membacoknya.

Korban yang saat itu terkejut hanya bisa menangkis bacokan dengan tangan kosong. Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian leher, dada dan kedua lengannya.

Melihat korban jatuh terkapar, maling tersebut langsung melarikan diri. Ternyata meskipun jatuh terkapar, korban masih bisa bangkit dan langsung bergegas menuju rumah ketua RW yang tidak juah dari rumahnya.

Baca Juga  PDAM Tirta Penataran Disomasi: 27 Tahun Kelola Air Secara Ilegal

Dari situ, Misto langsung dilarikan ke klinik setempat. ” Saya lihat korban masih bernapas sehingga saya perintahkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto Lumajang memakai ambulans klinik,” ujar Kades Bodang Kuncoro.

Sementara itu, Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi saat dikonfirmasi di TKP (tempat kejadian peristiwa) mengaku masih melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti berupa baju dan celurit yang dipakai membacok korban.

Hal senada diungkap Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto. Dia  bersama timnya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi. Hari kemudian pamit untuk melihat TKP lagi karena ada sesuatu yang.menarik perhatiannya.