INDONESIAONLINE – Sebuah ironi pahit terjadi di Blitar. Hanya beberapa jam setelah menggelar Deklarasi Damai antar perguruan silat, puluhan anggota salah satu perguruan justru berulah dan diamankan polisi. Sebanyak 45 pesilat ditangkap akibat konvoi liar yang meresahkan warga pada Kamis (13/2/2025) sore.
Konvoi yang melibatkan sekitar 100 pesilat ini melintas di depan Markas Polres Blitar dari arah barat ke timur. Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman menjelaskan, para pesilat tersebut menggeber gas motor dan menggunakan knalpot brong, menimbulkan kebisingan yang mengganggu ketertiban umum.
“Mereka menggeber gas motor atau bleyer keras-keras hingga memekakkan telinga. Suara knalpot brong memekik di jalanan, membuat pengguna jalan lain terganggu,” ujar AKBP Arif.
Polisi yang bertindak cepat berhasil mengamankan 45 pesilat dan 43 sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar. Kapolres Arif menyayangkan kejadian ini, mengingat komitmen damai antar perguruan silat baru saja dideklarasikan siang harinya.
“Siang harinya sudah ada komitmen damai, tapi beberapa jam kemudian malah terjadi konvoi yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.
Saat ini, 45 pesilat tersebut tengah didata di Satreskrim Polres Blitar. Sepeda motor yang menggunakan knalpot brong juga ditahan oleh Satlantas Polres Blitar. Polisi menegaskan tindakan tegas ini sebagai efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami tidak akan mentolerir aksi yang mengganggu ketertiban masyarakat,” kata Kapolres Blitar.
Warga yang menyaksikan konvoi liar ini выразили kekecewaan dan menilai aksi tersebut mencoreng citra komunitas pesilat. Polisi akan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi konvoi serupa dan menegaskan komitmen menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat (ar/dnv).