INDONESIAONLINE – Istana buka suara soal klaim yang dikeluarkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang benderang mendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Presiden tetap bekerja ya, kunker kan bekerja. Jadi dalam pengertian bahwa beliau menghadiri sebuah acara yang ada di satu tempat, acara peresmian infrastruktur di Jawa Tengah kemarin,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Istana, Jakarta, Jumat (5/1/2024). Ari menjawab pertanyaan terkait Jokowi yang terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran.

Ari lalu menjelaskan, di sisa masa pemerintahan, Presiden Jokowi terus memastikan program-program seperti program strategis nasional (PSN) berjalan. Dia menuturkan sejumlah program PSN terkait infrastruktur ditargetkan selesai 2023-2024.

“Kemudian juga ada program-program yang memang harus dipastikan berjalan, seperti PSN. Itu dipastikan harus berjalan dengan baik selesai tepat waktu dan kebetulan memang tahun 2023-2024 banyak program PSN infrastruktur itu selesai,” ucap dia.

Oleh karena itu, Ari mengatakan Jokowi harus mengecek program-program tersebut dengan keliling ke berbagai daerah. Kunjungan Jokowi ke daerah itu, tambah Ari, pasti lebih dari satu acara. “Terkait dengan mengontrol atau mengecek stabilitas harga, dan itu pasti beliau masuk pasar seperti itu, dan itu dilakukan tidak hanya pada momen kampanye Pemilu itu, sebelum itu sudah dilakukan,” kata Ari.

Baca Juga  Koalisi 1 & 3 Semakin Kuat, Ini Respon TKN Prabowo-Gibran

“Termasuk juga Bansos memastikan apakah bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat miskin itu sudah diberikan seperti yang direncanakan,” lanjutnya.

Lebih jauh Ari mengatakan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke beberapa wilayah juga untuk memastikan program yang bersifat bantuan untuk masyarakat seperti sertifikat, bantuan sosial (bansos) dan lainnya sudah diterima masyarakat. Dia mengatakan kegiatan Presiden Jokowi keliling kunjungan kerja adalah untuk meninjau program-program pemerintah.

“Jadi beliau bisa mengetahui bahwa betul sudah diberikan barangnya, bahkan (soal) sertifikasi beliau mengecek program-program sertifikasi apakah orang sudah menerima sertifikat yang diserahkan. Jadi apa yang teman-teman bisa lihat di kunjungan itu adalah bekerja memastikan program-program yang sudah diputuskan oleh beliau itu berjalan,” lanjutnya.

Sementara terkait arah dukungan soal capres 2024, Ari enggan berkomentar. Ia hanya mengatakan jika Jokowi masih bekerja. “Saya tidak mengomentari itu, tapi saya mengatakan presiden bekerja memimpin pemerintahan ini dan juga memastikan program-program strategis berjalan dengan baik. Soal klaim di luar saya tidak merespons,” sambungnya.

Baca Juga  Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Jokowi Berharap Muncul Titik Ekonomi Baru

Nusron sebelumnya mengatakan semua pemimpin memiliki kemampuan untuk blusukan untuk menyapa dan mendengar aspirasi dari masyarakat. Dia menegaskan Prabowo juga blusukan. “Semua manusia itu mempunyai karakteristik untuk bisa menyapa kepada masyarakat yang ada di desa. Pak Jokowi blusukan alhamdulillah, Pak Ganjar blusukan alhamdulillah, Pak Prabowo juga blusukan alhamdulillah,” kata Nusron kepada wartawan, Rabu (3/1).

“Mas Gibran apalagi, mengikuti jejak bapaknya blusukan ke mana-mana. Ya kalau kita nggak blusukan, nggak dengarkan aspirasi masyarakat, kita dapat informasi dari mana?” sambung Nusron.

Nusron kemudian menganggap Sekjen PDIP, Hasto sedang panik. Dia menyebut Hasto sudah kehilangan isu dan momentum. “Jadi kalau Mas Hasto sedang panik, karena sudah kehilangan isu dan kehilangan momentum karena selama ini jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” tutur Nusron.

“Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya nggak apa-apa. Dia sampaikan seperti itu,” lanjut dia.