INDONESIAONLINE – Tangis Ardilla Rahayu Pongoh meledak usai sidang pembacaan tuntutan di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (27/6/2023). Ibu yang dipanggil Dila itu dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Dila didakwa sebagai otak pembunuhan suaminya, anggota Brimob Brigadir Yones Fernando Siahaan. Dila membunuh suaminya karena ketahuan selingkuh dengan pamannya, Andi Abdullah Pongoh. Bahkan, perselingkuhan itu sempat dipergoki anak kandung Dila yang melihat ibu dan pamannya bugil di kamar mandi. Selain itu, anaknya melihat sang ibu sering memasukkan laki-laki lain ke rumahnya ketika sang ayah tugas ke luar kota.

Dila membunuh suaminya dengan bantuan paman sekaligus pasangan selingkuhnya serta tiga orang lain. Pembunuhan itu sempat disamarkan dengan kasus gantung diri karena Dila dan para eksekutor menggantung korban Yones setelah dibunuh.

Baca Juga  Fatalitas Kecelakaan di Kabupaten Malang Turun 30 Persen

Selain Dila, sang paman yang menjadi terdakwa II, Andi Abdullah Pongoh, juga dituntut penjara seumur hidup.

“Kami tuntut terdakwa I (Ardilla) penjara seumur hidup. ARP (Ardilla) dan AAP (Andi) dituntut penjara seumur hidup. Kami kenakan Pasal 340 Juncto Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP,” ungkap jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Sorong Eko Nuryanto.

Kedua terdakwa diberi kesempatan untuk mengajukan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa tersebut. Sidang pleidoi bakal dilaksanakan pada Senin 10 Juli 2023 mendatang.

Dila diketahui menjadi otak pembunuhan suaminya sendiri pada Rabu 29 Agustus 2018. Kala itu, rumah tangga Dila denganĀ  Yones tengah goncang karena Dila ketahuan selingkuh dengan pria lain.

Baca Juga  Kejari Gresik Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Desa Roomo

Ardilla diketahui selingkuh dengan pamannya sendiri, Andi Abdullah Pongoh. Perbuatan asusila mereka bahkan sempat ketahuan oleh anak Ardilla sendiri yang kala itu masih berusia 6 tahun. Sang anak melihat Ardilla dan Andi sedang bersama dalam kamar mandi tanpa mengenakan baju alias bugil.

Sang anak juga menjadi saksi ketika Brigadir Yones dihabisi oleh Andi dan tiga pria lainnya atas suruhan Ardilla. Brigadir Yones dibunuh dengan cara dipukul dan dicekik.

Setelah Brigadir Yones dipastikan meninggal, Ardilla berusaha menutupi jejak pembunuhan dengan mengikat dan menggantung korban menggunakan kabel, membuat korban seolah-olah bunuh diri. (red/hel)