JATIMTIMES – Ancaman banjir yang menghantui warga Jember, terutama mereka yang tinggal di sepanjang kaki Gunung Argopuro, mulai dari Arjasa hingga Sumberbaru, menjadi perhatian serius Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman.

Menurut wakil bupati, ancaman longsor dan banjir di Kabupaten Jember disebabkan beberapa lereng gunung yang mulai gundul, terutama di lereng Gunung Argopuro. Oleh karena itu, wabup meminta agar segera dilakukan reboisasi di sepanjang lereng Gunung Argopuro, terutama di wilayah Jember bagian barat.

“Kami melihat beralih fungsinya hutan menjadi ancaman bencana longsor dan banjir. Banyak hutan yang sudah gundul di lereng Argopuro, terutama di wilayah Tanggul dan Sumberbaru. Oleh karenanya, kami akan mengajak seluruh stakeholder untuk menanam kembali di lereng Argopuro yang hutannya sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan,” ujar Gus Firjaun, panggilan wakil bupati Jember, usai mengunjungi lokasi banjir.

Baca Juga  Disperindag Pemkab Blitar: Belum Ada Instruksi Resmi Pembelian Migor Pakai Peduli Lindungi

Wabup menambahkan bahwa terjadinya kerusakan hutan ini akibat  ketidaksadaran oknum terhadap keberadaan dan fungsi hutan. Ini terlihat dari terjadinya pembiaran penggundulan hutan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat.

“Kami berharap kepada semua pihak, terutama di Perhutani, untuk menjaga kelestarian hutan ini dengan tidak mengalihfungsikan,” pinta Gus Firjaun.

Wabup juga mengatakan, penanaman kembali (reboisasi) hutan merupakan keharusan yang mesti dilakukan, sekalipun itu butuh waktu yang relatif lama untuk melihat hasilnya. “Bisa sepuluh sampai lima belas tahun,” jelasnya

Namun demikian, demi kepentingan generasi mendatang, penanaman pohon ini harus sudah diawali sejak sekarang. “Sehingga generasi mendatang tidak mengalami seperti yang kita alami saat ini,” ungkap wabup. (adv)

Baca Juga   Rapat Teknis, Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar Bahas Persiapan Evaluasi Zona Integritas



Moh. Ali Mahrus