INDONESIAONLINE – Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang cukup populer karena nyaman dan mudah dilakukan. Olahraga ini juga memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan. Banyak yang menyebutkan berjalan 10.000 langkah bisa memperpanjang umur, benarkah?

Menurut Pakar kardiologi dari Lenox Hill Hospital, dr Suzanne Steinbaum, tidak perlu berjalan 10.000 langkah untuk mendapat benefit kesehatan. Sebab, sehat juga bisa didapatkan dengan jumlah langkah kaki yang lebih sedikit.

Studi paling anyar menyebutkan jika berjalan 2.300-4.000 langkah bisa terhindar dari risiko penyakit jantung dan kematian dini. Sementara berjalan 500-1.000 langkah, menurut dr Steinbaum juga bisa menurunkan risiko penyakit, termasuk memperpanjang umur.

“Agar semakin efektif, berjalan harus dilakukan secara fokus dengan tujuan untuk memacu detak jantung hingga zona intensitas sedang,” ungkapnya, dikutip dari Insider, Sabtu (8/9/2023).

Baca Juga  Jadi Andalan Atasi Kista, dr. Zaidul Akbar Sarankan Resep dari 2 Bahan Ini untuk Dikonsumsi

Lebih lanjut, dr Steinbaum mengungkap bahwa CDC dan American Heart Association menyarankan agar berjalan 150 menit perminggu.

“Berjalan sangat bisa dilakukan untuk memenuhi anjuran tersebut, apalagi jika dengan niat sengaja dan berfokus pada memacu detak jantung hingga zona tertentu,” imbuhnya.

Menurut dr Steinbaum, salah satu alternatif bagi orang yang tidak berolahraga dan tidak memiliki waktu ke gym adalah dengan berjalan kaki.

“Aku selalu mengatakan latihan adalah bentuk pengobatan yang paling baik. Melakukan sesuatu yang kecil lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali,” jelas dia.

Berjalan kaki, kata dr Steinbaum juga merupakan salah satu olahraga yang sangat mudah, karena tak perlu banyak pemanasan. Tak hanya itu, berjalan juga bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan siapa pun.

Baca Juga  Layanan Kian Lengkap, RSI Unisma Launching Poli Gizi

Jadi ada beberapa tips bagi pemula yang ingin menjalankan olahraga jalan kaki, menurut dr Steinbaum. Pertama, bisa menemukan kecepatan cara berjalan yang pas dan bisa memacu detak jantung. Namun jangan sampai membuat napas tersengal higga kesulitan bicara.

Kedua, bisa dimulai dengan berjalan jarak pendek. Hal ini, kata dr Steinbaum bisa memacu kebiasaan hingga kemudian bisa dilanjutkan dengan berjalan jarak jauh.

“Dengan memulai secara perlahan, kamu tidak akan gampang merasa frustasi dan bisa merasakan progresnya dengan lebih cepat. Kuncinya adalah rutin dan teratur. Lakukan sedikit demi sedikit setiap hari,” pungkas dr Steinbaum. (bin/hel)