INDONESIAONLINE – Di usianya yang masih terbilang muda, pemuda 24 tahun asal Kota Kediri ini telah memiliki usaha yang cukup menjanjikan. Bagas Alimpad namanya, pemuda asal Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur itu memiliki usaha camilan jamur crispy yang mendunia.

Di mana, produk usaha camilannya tersebut telah terdistribusi di sejumlah negara seperti, Cina, Malaysia, Hongkong, Dubai hingga Singapura. Tak main-main, dalam sehari, dirinya mampu memproduksi jamur crispy kurang lebih 3.000 pcs.

Bagas mengaku, usaha ini tercetus melalui usaha pamannya yang menjadi seorang petani jamur tiram. Berawal dari latarbelakang itu, dirinya melihat terkait efisiensi penjualan dari jamur tiram yang dinilai kurang maksimal. Di mana, jamur tiram dinilai lebih cepat basi dan harga jualnya yang masih terbilang rendah.

Baca Juga  Bertahan Pedas 1 Bulan, Harga Cabai Rawit Masih Rp 100 Ribu, Bawang Merah Rp 60 Ribu

“Di situ, saya memiliki ide bagaimana kalau jamur tiram yang ada ini kita olah dan kita jadikan sebuah camilan. Di mana, untuk produk camilan ini untuk masa kadaluarsanya terbilang lama, yakni 5 sampai 6 bulan. Berbeda bila jamur tiram yang belum diolah hanya mampu bertahan hingga 2 sampai 3 hari. Ditambah harga jualnya kalau sudah diolah menjadi camilan tentu akan menambah nilai jual dari jamur tiram ini,” ujarnya.

Selain itu, lewat usaha yang telah dibangunnya tersebut, secara tidak langsung Bagas telah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Di mana ia telah memperkerjakan kurang lebih 20 karyawan untuk memenuhi jumlah produksi dalam setiap harinya.

Sementara itu, untuk harga jual dari jamur crispy ini dijual dengan harga Rp 15 ribu per pcs. Sedangkan, produk camilan buatan Bagas ini dapat ditemui di supermarket, minimarket maupun pusat oleh-oleh yang tersebar di Kota/Kabupaten Kediri.

Baca Juga  Airlangga Sebut Penangangan Pandemi di Indonesia Terbaik ke-4 di Dunia