INDONESIAONLINEAmbulans merupakan salah satu kendaraan penting untuk mobilitas tenaga kesehatan, pasien yang mengalami kondisi darurat. Ambulans merupakan salah satu kendaraan yang harus mendapatkan prirotitas di jalan. Karena itu, sebagai kendaraan darurat, ambulans juga dilengkapi dengan sirine dan lampu rotator.

Lampu rotator dan sirine ini sendiri berfungsi untuk memberitahu para pengguna jalan, bahwa mobil tengah membawa pasien dalam kondisi yang membutuhkan penanganan cepat. 

Akan tetapi, mungkin saja masih banyak yang belum tahu, jika bunyi sirine tak hanya satu jenis saja, melainkan terdapat 4 jenis dengan makna dan tingkat kedaruratan tersendiri.

Hal tersebut dibenarkan Ruddy Hamzah, salah satu driver ambulans Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang. Dijelaskannya, jika terdapat 4 jenis suara sirine. 

Baca Juga  Bengkel Alumni SMK Binaan MPM Honda Jatim Terima Bantuan Peralatan Bengkel dari Yayasan AHM

Pertama, suara sirine yang temponya seperti palang kereta api. Bunyi sirine tersebut, menunjukan bahwa ambulans sedang menjemput pasien.

Kedua, lanjut Ruddy, Suara sirine dengan tempo agak cepat, tengah menunjukan bahwa posisi ambulans sedang membawa pasien sakit namun tidak darurat. Kemudian yang ketiga, suara sirine dengan tempo cepat, menunjukkan bahwa ambulans sedang membawa pasien dalam keadaan darurat.

“Yang terakhir adalah suara sirine dengan tempo panjang dan unik menunjukan ambulans sedang membawa jenazah,” jelasnya.

Meskipun begitu, kebanyakan, suara sirine yang dipakai di Kota Malang, terdapat tiga jenis saja. Yakni, sirine jemput pasien, sirine membawa pasien darurat dan sirine membawa jenazah. “Yang jarang di pakai yaitu suara sirine tempo agak lambat yang membawa pasien tidak darurat,” terangnya.

Baca Juga  Hapelnas 2022, MPM Honda Jatim Berikan Layanan Service Kunjung Konsumen Disabilitas



Anggara Sudiongko