INDONESIAONLINE – Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) gelar 185 Jatiguwi Spekta Satu Hati Sejuta Ekspresi, Sabtu (12/7/2025). Jatiguwi Spekta menjadi salah satu rangkaian Hari Jadi Desa Jatiguwi 2025.
Diikuti 27 kontingen plus penampilan dari perangkat desa, Jatiguwi Spekta siap memberikan pengalaman berbeda kepada seluruh masyarakat yang terlihat antusias menonton sejak sore.
Enggar Sri Wahyuningtyas Kepala Desa (Kades) Jatiguwi menyampaikan, karnaval yang digelar tidak hanya sekedar hiburan saja.
“Jatiguwi Spekta mengangkat tema Satu Hati Sejuta Ekspresi. Ini memang diharapkan karnaval bisa menjadi ruang menyatukan hati seluruh masyarakat Jatiguwi tanpa mengurangi ekspresi dan kreativitas warga yang tidak menimbulkan kontra sosial,” ungkapnya, Sabtu (12/7/2025) malam.
Pernyataan Enggar ini pula yang diejawantahkan oleh panitia Jatiguwi Spekta. Di mana, salah satu syarat bagi peserta dilarang memakai pakaian minim dan merubah gender.
Hal ini disampaikan Ervan sebagai panitia Jatiguwi Spekta. “Ada beberapa aturan yang kita jaga bersama. Selain dilarang berpakaian minim, merubah gender, membawa petasan, dan tentunya membuat kerusakan lingkungan. Kita akan langsung coret peserta bila melakukan hal itu,” tegasnya kepada indonesiaonline.co.id.
Dari data yang diterima, jarak tempuh peserta sekitar 2 km dari start menuju panggung kehormatan. Di mana setiap peserta nantinya akan dilakukan penilaian oleh para juri yang diambil dari luar Desa Jatiguwi.
Ervan menyebut ada 6 kriteria penilaian dalam Jatiguwi Spekta. Yakni, kesesuaian tema, kekompakan dan kreativitas, kerapian barisan, koreografi, wound system, dan maskot/ogoh-ogoh.
Terlepas dari apresiasi dari Pemdes Jatiguwi, karnaval dalam rangka Bersih Desa ini ditegaskan Enggar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Selain jadi tradisi di desa, ini juga bentuk rasa syukur kami semua diberikan kelimpahan, rezeki, kesehatan, keamanan, dan tentunya kemakmuran dari Allah,” pungkasnya.