Jelajah Bhayangkara #1: DPRD Blitar Dukung Kolaborasi Trail dan Aksi Sosial

Jelajah Bhayangkara #1: DPRD Blitar Dukung Kolaborasi Trail dan Aksi Sosial
Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi (paling kanan) bersama Bupati Blitar Drs H Rijanto MM dan kapolres Blitar berfoto bersama para peserta Jelajah Bhayangkara #1 di Lapangan Petung Ombo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Minggu (22/6/2025). (foto: prokopim pemkab blitar)

INDONESIAONLINE – Di tengah deru mesin motor trail dan semangat petualang yang membara, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi hadir langsung di tengah-tengah para rider dalam kegiatan Jelajah Bhayangkara #1 yang digelar di Lapangan Petung Ombo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Minggu, 22 Juni 2025.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang menyalurkan hobi ekstrem di jalur pegunungan Blitar. Lebih dari itu, Jelajah Bhayangkara #1 menjadi simbol sinergi antara institusi negara, komunitas lokal, dan masyarakat.

Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-79 dan ulang tahun ke-15 komunitas Garum Trail Extreme (G-TREX), dengan menggandeng Polres Blitar sebagai mitra utama.

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi menyebut kegiatan tersebut sebagai bukti nyata bahwa olahraga dan pengabdian sosial dapat berjalan beriringan. Ia menegaskan bahwa DPRD mendukung penuh kegiatan seperti ini karena tidak hanya memberikan ruang ekspresi bagi komunitas otomotif, tetapi juga memberi manfaat konkret bagi masyarakat.

“Kegiatan adventure trail ini sangat positif. Tidak hanya mengedepankan adrenalin dan tantangan alam, tapi juga disertai dengan aksi sosial yang menyentuh langsung masyarakat. Ada bantuan sosial dan juga renovasi musala yang dilakukan. Ini bentuk kepedulian yang patut diapresiasi,” ujar Supriadi dalam keterangannya.

Menurut dia, kehadiran berbagai unsur seperti polres, komunitas G-TREX, dan warga sekitar menunjukkan bahwa pembangunan daerah tak selalu soal infrastruktur besar. Hal-hal kecil yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan fasilitas ibadah, juga bagian penting dari pembangunan yang berkelanjutan.

Bukan hanya ketua DPRD yang mengungkapkan apresiasinya. Bupati Blitar Drs H Rijanto MM, yang turut hadir dalam kegiatan Bhakti Religi bersama kapolres Blitar, menyampaikan hal serupa. Ia memuji kolaborasi Polres Blitar dengan komunitas trail sebagai model sinergi positif antara aparat negara dan masyarakat sipil.

“G-TREX ini bukan hanya komunitas pecinta tantangan alam, tapi juga komunitas yang peduli dengan lingkungan dan sosial. Mereka sering menggelar kegiatan yang bermanfaat, tidak hanya untuk anggotanya, tapi juga untuk masyarakat sekitar. Inilah yang membuat acara ini punya nilai lebih,” kata Rijanto.

Ia menambahkan bahwa partisipasi peserta dari berbagai daerah di luar Blitar menunjukkan bahwa kawasan ini semakin dikenal sebagai lokasi yang menarik, tidak hanya secara geografis, tetapi juga secara sosial dan kultural. Hal ini menurut dia merupakan bentuk promosi daerah yang efektif sekaligus memperkuat jejaring antardaerah.

Lapangan Petung Ombo pun seolah berubah menjadi titik temu berbagai pihak -pemerintah, aparat, komunitas, hingga masyarakat umum. Di sela-sela aktivitas trail yang menantang, para peserta juga diajak merefleksikan nilai-nilai pengabdian dan kebersamaan, selaras dengan semangat Hari Bhayangkara yang menekankan peran kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Bagi Supriadi, momentum seperti ini harus terus dihidupkan. DPRD Kabupaten Blitar, ujarnya, berkomitmen untuk selalu mendukung inisiatif-inisiatif yang bersifat kolaboratif dan konstruktif, terutama yang mengedepankan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Kita ingin Blitar bukan hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara sosial dan kultural. Kegiatan semacam ini membangun semangat gotong-royong dan kebersamaan yang sangat dibutuhkan dalam membangun daerah,” tegasnya.

Jelajah Bhayangkara #1 menjadi bukti bahwa di balik gemuruh mesin dan tantangan alam, ada denyut pengabdian dan semangat membangun yang terus menyala. Kolaborasi ini layak menjadi teladan bagi kegiatan serupa di masa mendatang. (ar/hel)