JATIMTIMES – Ketersediaan stok sejumlah bahan pangan di Kabupaten Malang jelang momen perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman.  Meskipun, ada beberapa bahan pokok yang mengalami peningkatan permintaan. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan, ketersediaan stok beberapa bahan pangan yang terbilang masih aman adalah beras, gula dan garam. Bahkan, menurut Agung, cukup untuk memenuhi kebutuhan dua hingga tiga bulan ke depan. 

Agung merinci, untuk stok beras saat ini masih ada 43 ribu ton lebih. Sedangkan untuk gula pasir masih ada sebanyak 53 ribu ton. Stok garam masih ada sekitar 59,87 ton. 

“Secara umum terbilang aman. Kalau stok beras, aman masih cukup untuk dua hingga tiga bulan ke depan. Gula pasir malah masih aman sekali, stoknya masih 57 ribu ton,” ujar Agung. 

Baca Juga  Ini Tujuan Pemerintah Bakal Bagikan Rice Cooker Gratis

Di sisi lain, dari pantauannya untuk pergerakan beberapa harga bahan pokok di Kabupaten Malang terbilang stabil. Meskipun memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. 

“Pantauan kami (Disperindag Kabupaten Malang) sejak 1 November hingga 13 Desember 2021, dari 15 komoditi memang ada yang naik,” terang Agung. 

Beberapa bahan pokok yang ia sebut masih stabil adalah beras IR 64 yakni seharga R 9.552 per kilogramnya. Harga gula pasir juga terpantau masih stabil di angka Rp 12.700. Daging sapi juga terbilang masih stabil di angka Rp 108 ribu, daging ayam potong stabil di angka Rp 31.238 per kilogramnya. 

Sementara itu, beberapa komoditi yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng, dari harga Rp 16 ribu menjadi Rp 18.854 atau naik sekitar 14,9 persen. Telur ayam yang semula Rp 18.381 menjadi Rp 21.463 per kilogramnya, atau naik sekitar 16,5 persen. Cabai merah besar dari Rp 21.667 menjadi Rp 36.952 per kilogramnya, atau naik sekitar 65,7 persen. 

Baca Juga  Real Count KPU: Prabowo 57.74%-Anies 21,9%-Ganjar 20,37%

Sedangkan kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada harga cabai. Di mana, kenaikannya mencapai 158 persen. Jika pada kondisi normal harga cabai rawit hanya sebesar Rp 18.571 per kilogramnya, saat ini harga cabai rawit mencapai Rp 70.048 per kilogramnya. 



Riski Wijaya