INDONESIAONLINE – Permintaan evakuasi binatang liar di Kabupaten Malang tercatat mengalami kenaikan pada tahun 2022 ini. Pada periode Januari hingga Juni tahun 2022 ini, tercatat ada sebanyak 70 permintaan animal rescue yang masuk ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang melalui unit pemadam kebakaran (damkar). 

Sementara pada tahun 2021 lalu, dalam periode yang sama hanya ada 38 permintaan animal rescue. Total hingga akhir tahun 2021, ada sebanyak 73 tindakan animal rescue yang dilakukan unit damkar Satpol PP Kabupaten Malang. 

“Kita kan on call, evakuasi binatang sekarang lebih mendominasi daripada kejadian kebakaran. Jadi permintaan evakuasi binatang lebih sering,” ujar Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Senin (1/8/2022). 

Baca Juga  Menpan RB dan Kepala BNPT Resmikan Warung NKRI di Banyuwangi

Berdasarkan catatannya, dari sekian banyak tindakan animal rescue pada tahun 2022 ini, yang terbanyak adalah evakuasi sarang tawon. Yakni sebanyak 29 tindakan.

Terbanyak kedua adalah evakuasi ular. Yakni sebanyak 25 evakuasi. Jenis ularnya pun bermacam-macam. Dari ular weling, ular kobra, ular choros, ular sanca hingga ular piton. 

Tingginya permintaan animal rescue ketimbang permintaan pemadaman kebakaran menurutnya sudah terjadi sejak tahun lalu. Sehingga, pihaknya berharap ada peningkatan sarana prasarana yang memadai untuk evakuasi binatang liar.

“Peralatan evakuasi binatang, sementara untuk evakuasi, untuk ular sudah siap. Tapi memang butuh tambahan beberapa alat untuk mendukung kegiatan lain,” terang Firmando.

Dengan kondisi tersebut, dirinya juga megimbau masyarakat agar tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya untuk menghilangkan kesan kumuh agar terhindar dari ancaman binatang liar seperti ular. 

Baca Juga  Viral, Netizen Bagikan Tips Beli Tiket Pesawat Murah: Ke Luar Negeri Dulu

Selain itu, seusai melakukan tindakan animap rescue, biasanya personel yang bertugas di lapangan menyampaikan pemahaman dan sedikit mengedukasi warga untuk penanganan jika menemui kondisi serupa. Setidaknya untuk melakukan upaya sebelum meminta bantuan evakuasi dari petugas. 

“Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, hindari penumpukan barang bekas, jadikan lingkungan bersih tidak kumuh,” pungkas Firmando.