INDONESIAONLINE – Penyakit autoimun menjadi topik hangat akhir-akhir ini, seiring dengan banyaknya kasus yang muncul, termasuk di kalangan selebritis. Baru-baru ini, artis Kartika Putri mengungkapkan bahwa dirinya telah menderita penyakit autoimun selama lima tahun.
“Aku sudah kurang lebih 5 tahunan didiagnosa autoimun. Alhamdulillah aku juga sudah ikhtiar dengan 2x stem cell. Syukurnya baik-baik aja,” kata Kartika.
Selain Kartika Putri, sejumlah artis lain seperti Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Andrea Dian, dan Ashanty juga diketahui memiliki penyakit yang sama.
Apa itu Penyakit Autoimun?
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Namun, pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel asing dengan sel tubuh sendiri dan menyerang sel-sel sehat.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti penyakit autoimun belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit autoimun antara lain:
- Jenis kelamin: Wanita lebih berisiko terkena penyakit autoimun dibandingkan pria.
- Usia: Penyakit autoimun lebih sering terjadi pada orang dewasa muda.
- Riwayat keluarga: Orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
- Faktor lingkungan: Paparan terhadap infeksi, racun, atau stres dapat memicu penyakit autoimun pada orang yang memiliki faktor risiko.
Gejala
Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya. Namun, beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:
- Kelelahan
- Nyeri otot dan sendi
- Bengkak
- Demam ringan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Pengobatan
Penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan. Pengobatan bertujuan untuk mengendalikan respons imun yang berlebihan, mengurangi peradangan, dan meredakan gejala.
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun antara lain:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Obat penekan kekebalan tubuh
- Kortikosteroid
- Obat biologis
Selain pengobatan medis, pasien autoimun juga dianjurkan untuk:
- Menjalani pola makan sehat
- Berolahraga secara teratur
- Mengelola stres
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang dicurigai sebagai penyakit autoimun, penting untuk segera menemui dokter. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penyakit autoimun adalah penyakit kronis yang dapat memiliki dampak signifikan pada kehidupan penderitanya. Namun, dengan diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup, pasien autoimun dapat hidup normal dan produktif.