Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Meluas, Kota Batu Terbitkan SK Tanggap Darurat

INDONESIAONLINE – Kebakaran hutan Gunung Arjuno meluas hingga wilayah Kota Batu. Pemerintah setempat menerbitkan SK Tanggap Darurat dan mengirim personel pemadaman.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai tetapkan SK Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Selasa (5/9/2023). SK Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu tersebut terbit dengan nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023.

Hingga kini, tim gabungan masih berupaya untuk memadamkan api secara manual juga membuat sekatan. Kebakaran hutan di Gunung Arjuno telah merembet ke kawasan Kota Batu sejak Jumat 1 September 2023.

Pemberangkatan personel tim gabungan itu melalui dua jalur. Yakni jalur pendakian Brakseng dan Pura Luhur Giri Arjuno, keduanya di Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

Baca Juga  Pria Jombang Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api sampai Tubuh Hancur

Sebanyak 63 personel lewat jalur pendakian Brakseng Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sementara, 6 personel melalui jalur Pura Luhur Giri Arjuno Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

“Total yang berangkat sebanyak 69 personel tim gabungan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.

Sebelum berangkat, personel pemadam mengikuti pengecekan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI setempat.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri dan Tahura R. Soerjo di Posko Darurat Kaliandra, Kabupaten Pasuruan,” imbuh Agung.

Pihaknya juga melakukan koordinasi Helipad bersama BPBD Kabupaten Malang dan Pimpinan Al Hikmah Boarding School untuk penanganan kebakaran hutan.

Kronologi Kebakaran

Pada Sabtu, 26 Agustus 2023 kebakaran hutan terjadi di kawasan Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Api merembet ke wilayah Kabupaten Pasuruan pada Minggu 27 Agustus 2023, yang meluas hingga ke sisi wilayah Kota Batu pada 1 September 2023.

Baca Juga  Update Kebakaran Depo Plumpang: 1 Jasad Korban Kebakaran Kembali Ditemukan

Vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung, ilalang dan semak belukar. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dampak akibat kebakaran, ekosistem dan keanekaragaman hayati di wilayah Gunung Arjuno yang terancam.

Upaya mengatasi karhutla melibatkan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Pasuruan, BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kota Batu, Tahura R Soerjo, Perhutani KPH Malang, TNI, Polri. Turut serta unsur relawan yang melakukan pemadaman secara manual dan water bombing di kawasan yang terbakar.