INDONESIAONLINE – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memastikan bakal membuka 5.650 lowongan melalui seleksi pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Angka tersebut telah disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan, pengadaan CASN 2024 terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Masing-masing memiliki jumlah formasi yang berbeda
Dari 5.650 lowongan CASN Pemprov Jatim, jumlah lowongan CPNS ditetapkan sebanyak 2.314. Sedangkan untuk PPPK yakni 3.336 lowongan. “Ini sudah penetapan kebutuhan, sudah final (disetujui Kemenpan RB),” ungkapnya, Jumat (26/4/2024).
Lebih lanjut, pada seleksi tahun ini, alokasi CPNS untuk tenaga kesehatan mencapai 514 lowongan. Sedangkan untuk CPNS tenaga teknis ada 1.800 lowongan. Sehingga total untuk CPNS 2.314.
“Sedangkan untuk PPPK total 3.336, terdiri dari tenaga kesehatan 1.050, tenaga teknis 1.243, dan untuk tenaga pendidikan 1.044. Jadi total tahun ini provinsi Jatim mendapatkan penetapan formasi 5.650 (total CPNS dan PPPK 2024),” jelas Yuyun, sapaan akrabnya.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi (P3DSI) BKD Jatim Hasyim Asyhari menambahkan, dari jumlah total yang telah ditetapkan, saat ini pihaknya bersama Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah merumuskan rincian formasi.
“Tahapannya sekarang lagi proses finalisasi dan kemarin rapat yang kami lakukan di Lumajang, dari data 38 kabupaten/kota dan provinsi Jatim sudah diselesaikan semua,” ungkapnya.
“Artinya rincian kewajiban dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyusun rincian formasi, kualifikasi pendidikannya, dan lain sebagainya itu sudah dilakukan,” sambungnya.
Dengan demikian, pihaknya saat ini tinggal menunggu tindak lanjut dari Kemenpan RB dan BKN terkait pelaksanaan proses seleksi CASN 2024. Kapan kira-kira pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2024 dibuka?
“Teknis persiapan kita masih menunggu rapat dari Kemenpan RB. Kan ini masih ada tahap fase penetapan rincian dari Menpan RB. Kita menunggu itu. Setelah itu baru kita membahas terkait jadwal dan persiapannya,” pungkasnya. (coi/yak)