Beranda

Kebanyakan Protein Disebut Picu Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan Dokter

Kebanyakan Protein Disebut Picu Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan Dokter
Makan daging. (istock)

INDONESIAONLINE – Banyak yang percaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak protein dapat menyebabkan penyakit ginjal. Kabar ini pun cukup meresahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang menjalani diet tinggi protein.

Merry Yuliesday, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, turut menanggapi isu ini. Ia menyatakan bahwa konsumsi makanan tinggi protein yang berlebihan bisa menjadi salah satu faktor penyebab gangguan ginjal. “Protein bisa menjadi salah satu bahan pembentuk batu ginjal, oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak mengonsumsi protein secara berlebihan,” ujar Merry, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (25/10).

Merry juga menjelaskan bahwa beberapa makanan yang kaya protein, seperti telur, mengandung kalsium oksalat yang merupakan komponen pembentuk batu ginjal. “Karena itu, konsumsi telur sebaiknya dalam batas wajar,” tambahnya.

Selain itu, ia memperingatkan bahwa kebiasaan menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Namun, pandangan ini mendapat tanggapan dari dr Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach. Menurut dr Dion, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein hingga bahkan lebih dari 3 gram per kilogram berat badan tidak terbukti merusak ginjal atau menyebabkan dampak negatif pada kesehatan.

“Sebetulnya, kamu gak perlu konsumsi protein sebanyak itu. Untuk yang overweight dan ingin menurunkan berat badan, cukup targetkan 1,2 hingga 1,5 gram protein per kilogram berat badan. Sedangkan untuk yang sedang membangun otot, 1,6 hingga 2,2 gram per kilogram berat badan sudah cukup,” jelas dr Dion melalui Instagramnya @dionharyadi pada Jumat (25/10).

Bahkan, Dion juga menyebutkan bahwa bahkan pasien gagal ginjal masih membutuhkan protein, meskipun dalam jumlah yang lebih terbatas.

Lebih lanjut,  Dion mengungkapkan bahwa banyak orang justru kurang mengonsumsi protein. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), seseorang disarankan mengonsumsi sekitar 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram berat badan. “Misalnya, jika berat badanmu 60 kilogram, maka idealnya kamu mengonsumsi sekitar 60 gram protein setiap hari, itu minimal,” jelasnya.

Untuk gambaran yang lebih jelas, Dion memberikan contoh bahwa 60 gram protein bisa didapatkan dari makanan berikut:

– 100 gram dada ayam mentah
– 100 gram ikan mentah
– 100 gram tempe

Ia pun mengingatkan bahwa jumlah ini merupakan angka minimal dan banyak orang justru belum mencapai angka tersebut. Padahal,  protein sangat penting untuk tubuh.

“Pertama, protein bisa membuat kamu merasa lebih kenyang, yang tentu membantu dalam proses penurunan berat badan. Kedua, secara metabolik, proses pemanfaatan dan metabolisme protein lebih ‘mahal’, sehingga mengonsumsi lebih banyak protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Ketiga, protein adalah bahan baku untuk otot, jaringan, hormon, dan sistem imun, yang semuanya penting untuk kesehatan dan kebugaran,” pungkas Dion.

Dari penjelasan ini, jelas bahwa konsumsi protein dalam jumlah yang tepat sangat penting, dan selama tidak berlebihan, tidak perlu khawatir bahwa protein akan merusak ginjal. (bn/hel)

Exit mobile version